0%
logo header
Kamis, 13 November 2025 15:13

DPMD Kukar Percepat Digitalisasi Data Desa untuk Perkuat Fondasi Program Koperasi Merah Putih

Arnas Amdas
Editor : Arnas Amdas
Penggerak Swadaya Masyarakat DPMD Kukar, Ahmad Irji’i usai kegiatan Pembukaan KDKMP. [IST]
Penggerak Swadaya Masyarakat DPMD Kukar, Ahmad Irji’i usai kegiatan Pembukaan KDKMP. [IST]

REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUKAR – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus mempercepat digitalisasi data desa sebagai langkah strategis mendukung program nasional Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih (KDKMP). Komitmen ini disampaikan Penggerak Swadaya Masyarakat DPMD Kukar, Ahmad Irji’i, saat menghadiri Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pengurus KDKMP di Pendopo Odah Etam Tenggarong, Kamis (13/11/2025).

Ahmad menjelaskan bahwa keberhasilan program koperasi tidak hanya bertumpu pada kesiapan sumber daya manusia, tetapi juga pada kelengkapan dan validitas data desa yang diinput melalui aplikasi Kementerian Dalam Negeri.

“Pengisian data ini adalah pondasi untuk membangun basis data desa yang akurat. Aplikasi ini bukan sebatas administrasi, tetapi menjadi dasar dalam menentukan kelayakan dukungan anggaran bagi koperasi,” ujarnya.

Baca Juga : Husniah Talenrang Nilai Peran KDMP Bangun Kemandirian Ekonomi Masyarakat Desa

DPMD Kukar mendapat mandat untuk mengoordinasikan proses pengisian data pemetaan lahan bagi seluruh desa dan kelurahan, yang menjadi salah satu syarat utama pengembangan koperasi Merah Putih. Sebagian besar desa telah menyelesaikan penginputan, meski sejumlah desa masih menghadapi masalah teknis.

“Progres secara umum cukup baik. Kendala seperti lupa kata sandi bisa segera kami bantu. Yang paling penting adalah ketepatan data, karena setiap desa memiliki kondisi aset dan luas lahan yang berbeda,” jelasnya.

Ia mengatakan pengumpulan data lahan dilakukan berdasarkan klasifikasi geografis dan kondisi riil desa. Hal ini diperlukan agar tidak terjadi kesalahan dalam perencanaan pembangunan gedung koperasi maupun penentuan jenis usaha yang akan dikembangkan.

Baca Juga : Pemkab Gowa Dorong Koperasi Merah Putih Jadi Kelembagaan Ekonomi Modern

Selain penguatan basis data, pelatihan KDKMP juga menjadi momentum peningkatan literasi koperasi bagi para pengurus. Menurut Ahmad, banyak koperasi desa masih perlu penguatan dalam aspek kelembagaan, tertib administrasi, serta manajemen organisasi.

“Sebelum berbicara usaha, koperasi harus tertib administrasi dulu. Iuran pokok dan wajib anggota harus berjalan. Setelah itu barulah koperasi bisa diarahkan pada usaha sesuai potensi desa,” terangnya.

Ia menambahkan, pemerintah pusat menyiapkan dukungan anggaran hingga Rp3 miliar bagi koperasi aktif yang memenuhi ketentuan. Dana tersebut terdiri dari Rp2,5 miliar untuk pembangunan gedung dan Rp500 juta untuk operasional.

Baca Juga : DPMD Kukar Dorong Lembaga Kemasyarakatan Jadi Motor Partisipasi Desa

Berdasarkan pemetaan awal, sekitar 30 persen desa dan kelurahan di Kukar memenuhi ketentuan minimal lahan 1.000 meter persegi. Meski tidak semua desa memiliki luasan tersebut, Ahmad menegaskan bahwa kejujuran dan keterbukaan data menjadi faktor utama dalam menyukseskan program.

“Kami mendorong seluruh desa mengisi data sesuai kondisi sebenarnya. Targetnya, seluruh pengisian selesai pada November,” tegasnya.

Dengan percepatan digitalisasi data desa, DPMD Kukar optimistis program Koperasi Merah Putih dapat berjalan lebih tepat sasaran dan menjadi penggerak ekonomi lokal di masa mendatang.

Baca Juga : Desa Muara Wis Perkuat Layanan Lansia Lewat Program Kolaboratif Sicekatan

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646