0%
logo header
Senin, 20 Oktober 2025 15:01

DPMD Kukar Percepat Transformasi Posyandu, Prioritaskan Desa Rawan Stunting dan Kemiskinan

Arnas Amdas
Editor : Arnas Amdas
Pendampingan verifikasi dokumen struktur organisasi Posyandu 6 SPM. [Ist]
Pendampingan verifikasi dokumen struktur organisasi Posyandu 6 SPM. [Ist]

REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUKAR — Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara terus mempercepat transformasi Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) melalui penerapan enam Standar Pelayanan Minimal (SPM). Upaya ini difokuskan pada desa-desa yang memiliki kasus stunting dan kemiskinan tinggi agar Posyandu tidak hanya menjadi pusat layanan kesehatan, tetapi juga pusat pelayanan sosial masyarakat.

Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Ekonomi Masyarakat DPMD Kukar, Asmi Riyandi Elvandar, mengatakan bahwa hingga akhir Oktober 2025 seluruh 827 Posyandu ditargetkan selesai terdaftar ke dalam sistem Kemendagri. Ia menyebut beberapa kecamatan masih dalam tahap verifikasi terakhir.

“Proses registrasi terus berjalan, dan sejumlah kecamatan seperti Kembang Janggut dan Tabang masih menjadi fokus. Kami optimis seluruh Posyandu tuntas terdaftar akhir bulan ini,” ujar Asmi, Senin (20/10/2025).

Baca Juga : DPMD Kukar Dorong Lembaga Kemasyarakatan Jadi Motor Partisipasi Desa

Ia menegaskan bahwa registrasi 6 SPM menjadi dasar bagi pembinaan, pemberian insentif, serta dukungan operasional bagi para kader Posyandu. Transformasi ini sekaligus menuntut pemahaman baru dari perangkat desa dan masyarakat mengenai peran Posyandu yang kini lebih luas.

“Posyandu tidak hanya melayani kesehatan anak dan lansia, tetapi kini menjalankan layanan enam SPM, mulai dari pendidikan, sosial, permukiman, pekerjaan umum, kesehatan, hingga ketenteraman dan ketertiban. Kami terus melakukan edukasi agar masyarakat memahami perubahan ini,” jelasnya.

Asmi menambahkan bahwa karena keterbatasan anggaran, intervensi Posyandu akan difokuskan pada wilayah dengan stunting dan kemiskinan tertinggi. Langkah ini mengikuti pilot project Kemendagri di Kabupaten Lebak, Banten.

Baca Juga : Desa Muara Wis Perkuat Layanan Lansia Lewat Program Kolaboratif Sicekatan

“Tidak semua Posyandu dapat langsung ditangani, sehingga prioritas diberikan kepada daerah yang paling membutuhkan. Dengan fokus ini, kami berharap dampaknya bisa dirasakan langsung oleh balita, lansia, dan masyarakat kurang mampu,” terangnya.

DPMD Kukar juga tengah menyiapkan program pemberian makanan bergizi melalui Posyandu untuk mendukung kebutuhan balita dan lansia. Program ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekaligus mengoptimalkan fungsi Posyandu sebagai garda depan pelayanan sosial di desa.

“Ke depannya, Posyandu akan menjadi pusat pelayanan sosial yang benar-benar dekat dengan warga. Karena itu, kolaborasi antara pemerintah desa, kecamatan, dan perangkat daerah harus semakin kuat,” tambahnya.

Baca Juga : BUMDes Loa Sakoh Optimalkan Potensi Ekonomi Desa di Tengah Keterbatasan Modal

Dengan selesainya registrasi Posyandu 6 SPM, DPMD Kukar menargetkan layanan publik di tingkat desa semakin terpadu serta mampu memperkuat koordinasi lintas sektor dalam menangani persoalan sosial masyarakat.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646