0%
logo header
Selasa, 10 Agustus 2021 21:34

DPRD Buteng Lahirkan Empat Rekomendasi Terkait Aspirasi Sopir Truk

Mulyadi Ma'ruf
Editor : Mulyadi Ma'ruf
DPRD Buteng menggelar Rapat Dengar Pendapat membahas permasalahan Sopir Truk di Buton Tengah.
DPRD Buteng menggelar Rapat Dengar Pendapat membahas permasalahan Sopir Truk di Buton Tengah.

REPUBLIKNEWS.CO.ID, BUTON TENGAH – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buton Tengah (Buteng) menggelar rapat gabungan komisi yang dihadiri Pemerintah Daerah (Pemda) Buton Tengah yang diwakili oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Buton Tengah, Persatuan Sopir Truk (PST) Buton Tengah dari tujuh kecamatan di Buton Tengah, Aliansi Mahasiswa Pemuda Bersuara (Ampera) Buton Tengah serta beberapa kontraktor di Aula Sekretariat DPRD Buton Tengah, Selasa (10/08/2021).

Rapat ini merupakan tindak lanjut dari unjukrasa yang dilakukan oleh Persatuan Sopir Truk Kabupaten Buton Tengah dan Aliansi Mahasiswa Pemuda Bersuara Kabupaten Buton Tengah yang menuntut pemberdayaan sopir truk lokal disetiap proyek pekerjaan infrastruktur di Buton Tengah, sehingga DPRD Buton Tengah berinisiatif melakukan rapat dengan mengundang pihak terkait untuk mencari solusi.

Dalam rapat sempat terjadi ketegangan antara pihak kontraktor dan para sopir truk juga Anggota DPRD Buton Tengah. Setelah melalui perdebatan dengan berbagai argumen dimasing-masing pihak, rapat yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Buton Tengah Bobi Ertanto ini melahirkan empat rekomendasi sebagai solusi permasalahan.

Baca Juga : PLN UIP Sulawesi dan Polda Sulsel Komitmen Jaga Infrastruktur Ketenagalistrikan Berkelanjutan

Empat rekomendasi tersebut yaitu: pertama, pihak kontraktor sebagai pelaksana kegiatan wajib memberdayakan mobil truk yang ada di Buton Tengah.

Kedua, selain mobil perusahaan, pihak kontraktor sebisa mungkin tidak dibolehkan memakai dan menggunakan mobil dari luar Buton Tengah.

Ketiga, pihak pelaksana kegiatan wajib memberdayakan masyarakat atau pekerja lokal.

Baca Juga : Terima Penghargaan KIP, Pemkab Gowa Ciptakan Keterbukaan Pelayanan Informasi Publik

Keempat, merekomendasikan kepada Persatuan Sopir Truk untuk membentuk wadah atau asosiasi sopir truk untuk memudahkan komunikasi dan koordinasi terkait dengan penggunaan truk-truk saat ini dan kedepannya dan segera didaftarkan kepada instansi terkait.

Untuk diketahui, sebelumnya Persatuan Sopir Truk Buton Tengah dan Aliansi Mahasiswa Pemuda Bersatu (Ampera) melakukan unjukrasa di Kantor Bupati dan Sekretariat DPRD Buton Tengah pada Senin (09/08/2021) kemarin. Mereka melakukan protes karena merasa tidak diberdayakan terkait pemakaian jasa sopir truk oleh para kontraktor proyek pekerjaan infrastruktur di Buton Tengah. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646