0%
logo header
Rabu, 10 Mei 2023 23:34

Dukung Geliat Ekonomi, Penjualan Listrik PLN UID Sulselrabar Tumbuh 16,53% di Tahun 2022

Petugas PLN saat melakukan pemeliharaan jaringan Listrik beberapa waktu lalu. (Istimewa)
Petugas PLN saat melakukan pemeliharaan jaringan Listrik beberapa waktu lalu. (Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Sebagai salah satu indikator penting perekonomian, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (Sulselrabar) mencatatkan penjualan listrik yang meningkat. Terhitung pada tahun 2022, realisasi konsumsi listrik mencapai 9.540,74 Giga Watt hour (GWh) atau tumbuh 16,53 % dibandingkan tahun 2021. Peningkatan ini terutama dihasilkan konsumsi listrik dari golongan pelanggan industri.

General Manager PLN UID Sulselrabar, Moch. Andy Adchaminoerdin menyampaikan pertumbuhan konsumsi listrik di sektor Industri cukup signifikan sepanjang tahun 2022 ini yaitu 61,65% dibanding tahun 2021. Peningkatan konsumsi listrik di tahun 2022 merupakan kabar baik dan diharapkan dapat meningkatkan geliat perekonomian bagi pelanggan di berbagai sektor.

“Penjualan yang tumbuh ini merupakan kabar baik, karena sektor industri tentu memberikan efek domino bagi sektor lain yang akan tumbuh,” tutur Andy.

Baca Juga : Wagub Sulsel Apresiasi Program Pemberdayaan Perempuan Srikandi PLN UID Sulselrabar

Di sisi lain pertumbuhan penjualan juga sejalan dengan penambahan pelanggan. Di tahun 2022 jumlah pelanggan telah mencapai 3.703.574 atau tumbuh 4,63% dibanding tahun 2021.

Direktur Utama PT Huady Nickel Alloy, Jos Stefan Hidecky mengucapkan terimakasih atas layanan diberikan PLN. “Respon PLN sangat cepat terkait permohonan penambahan daya PT. HNI. Saya sangat mengapresiasi kesigapan layanan PLN,” kata Jos.

Untuk menangkap berbagai peluang ada beberapa strategi yang dilakukan PLN. Pertama, PLN memastikan pelanggan mendapatkan pasokan listrik yang cukup.

Baca Juga : Tingkatkan Layanan EV di Rumah, PLN Luncurkan HCS Versi Terbaru

“Dengan pasokan daya yang dimiliki saat ini PLN memastikan kebutuhan listrik untuk masyarakat cukup. Dengan pasokan yang andal ini juga bisa meningkatkan kepercayaan investor untuk berinvestasi di Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat,” pungkas Andy.

Kedua, langkah yang dilakukan PLN adalah gencar mempromosikan promo tambah daya serta percepatan proses sambung baru dan tambah daya.

“PLN sudah menyediakan aplikasi PLN Mobile untuk mempercepat seluruh proses mulai dari pasang baru, tambah daya, bayar listrik, hingga membeli token. Dengan hadirnya PLN Mobile, layanan PLN semakin mudah dijangkau dan cepat,” ujar Andy.

Baca Juga : Voluntrip Muzzaki YBM PLN UID Sulselrabar Tebar Manfaat bagi Pendidikan dan Kesehatan di Bulukumba

Ketiga, menyasar seluruh peluang pangsa pasar, mulai dari Industri Smelter, rumah tangga, sektor pertanian, budidaya ikan, pedagang kaki lima, hingga kendaraan listrik.

Andy menjelaskan PLN berkomitmen untuk mendorong pendapatan dan produktivitas petani melalui program Electrifying Agriculture. Salah satunya dengan terus meningkatkan jumlah petani dan peternak yang merasakan manfaat program Electrifying Agriculture.

“Selain mendukung electrifying agriculture, hal ini juga merupakan langkah PLN untuk memenuhi listrik di daerah 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal). Mengingat Desa Saruran, Kabupaten Enrekang yang berada di daerah pegunungan dan jauh dari pemukiman penduduk yang saat ini sudah dapat menikmati pelayanan dari PLN,” pungkas Andy.

Baca Juga : Wujudkan Energi Berkeadilan, PLN dan Pemprov Sulawesi Tenggara Gelar Diseminasi RUPTL 2025-2034

Adapun total daya terpasang untuk pelanggan tersebut sebesar 795 kiloVolt Ampere (kVA). Selain itu, per Maret 2023 di wilayah kerja PLN UID Sulselrabar secara total sudah ada 3.333 pelanggan Electrifying Agriculture dengan total daya 186.923 kiloVolt Ampere (kVA).

Tercatat per Maret 2023, terdapat tujuh SPKLU yang berada di wilayah kerja PLN UID Sulselrabar. Adapun  SPKLU tersebar di PLN ULP Mattoanging, PLN UP3 Makassar Selatan, Kantor Gubernur Sulawesi Selatan di Kota Makassar, PLN UP3 Parepare di Kota Parepare, PLN ULP Palopo di Kota Palopo, PLN ULP Kolaka di Kabupaten Kolaka dan PLN ULP Wuawua, di Kota Kendari.

Oleh karena itu, PLN akan terus menambah fasilitas SPKLU lagi. Sebab, sampai dengan tahun 2023, akan ada penambahan 4 SPKLU lagi yakni di Makassar, Malino, Rantepao dan Malili.

Baca Juga : Wujudkan Energi Berkeadilan, PLN dan Pemprov Sulawesi Tenggara Gelar Diseminasi RUPTL 2025-2034

“Target dalam wilayah kerja PLN UID Sulselrabar, akan ada 11 SPKLU yang terintegrasi di jalan trans Sulawesi sampai akhir tahun 2023,” pungkas Andy.

PLN juga memudahkan masyarakat mengecek lokasi SPKLU melalui aplikasi PLN Mobile. 

“Bagi para pengguna kendaraan listrik yang ingin mengisi daya tinggal buka aplikasi PLN Mobile, kemudian pilih fitur electric vehicle, lalu pilih SPKLU. PLN Mobile akan menampilkan sejumlah SPKLU yang terdekat dan aktif dengan lokasi pengguna mobil listrik,” pungkasnya.

Baca Juga : Wujudkan Energi Berkeadilan, PLN dan Pemprov Sulawesi Tenggara Gelar Diseminasi RUPTL 2025-2034

PLN berharap seluruh sektor bisa berjalan normal sehingga konsumsi listrik juga mulai membaik. PLN berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646