0%
logo header
Minggu, 27 Juli 2025 05:32

Gagas Gemas Lo, TP PKK Gowa Lestarikan Penggunaan Busana Lokal

Chaerani
Editor : Chaerani
Ketua Tim Penggerak Kabupaten Gowa, Andi Tenri Indah Darmawangsyah dalam Kampanye Menggunakan Budaya Lokal melalui Gemas Lo, di Aula Dewi Sri Resto dan Fishing, Kecamatan Somba Opu, kemarin. (Dok. Humas Gowa)
Ketua Tim Penggerak Kabupaten Gowa, Andi Tenri Indah Darmawangsyah dalam Kampanye Menggunakan Budaya Lokal melalui Gemas Lo, di Aula Dewi Sri Resto dan Fishing, Kecamatan Somba Opu, kemarin. (Dok. Humas Gowa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Tim Penggerak PKK Kabupaten Gowa terus mendorong pelestarian budaya, identitas, ekonomi kreatif dan keberlanjutan busana lokal di tengah-tengah masyarakat. Salah satu langkah yang dilakukan yakni dengan mengagas Gerakan Memasyarakatkan Busana Lokal (Gemas Lo).

Ketua Tim Penggerak Kabupaten Gowa, Andi Tenri Indah Darmawangsyah menyampaikan pentingnya memperhatikan cara berbusana bagi para Ketua TP PKK Kecamatan hingga jajarannya.

“Jadi di dalam hal berbusana kita harus memperhatikan di situasi mana kita berada kemudian di lingkungan mana kita berada. Termasuk acara atau kegiatan apa yang kita ikuti, sehingga kita harus menyesuaikan busana yang kita gunakan,” katanya dalam pertemuan, di Aula Dewi Sri Resto dan Fishing, Kecamatan Somba Opu, kemarin.

Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel

Melalui gerakan ini, istri Wabup Gowa, Darmawamgsyah Muin ini berharap para Ketua TP PKK Kecamatan beserta jajarannya mampu memilah pakaian yang digunakan pada kesempatan apa, di lingkungan mana dan pada acara apa saja.

Senada dengan Ketua TP PKK Kabupaten Gowa, Guru SMK Negeri 8 Makassar, Suraidah yang hadir sebagai pemateri pun mengatakan, sebagai Ketua maupun anggota TP PKK baik kecamatan maupun desa/kelurahan, sebaiknya tidak menggunakan busana yang terlalu mengundang perhatian, tidak sedikit pula orang yang kemudian hanya menggunakan pakaian sederhana tetapi menarik.

“Itu tergantung sikonnya, kalau misalnya penggunaannya untuk catwalk itu sah-sah saja, tetapi kalau untuk sehari-hari kayaknya tidak terlalu pantas digunakan,” jelasnya.

Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan

Sebagai orang yang paham akan etika berbusana, Suraidah menilai zaman sekarang gen-z sangat akrab dengan penggunaan nusana dengan corak-corak yang mencolok.

Dirinya berharap, gagasan Gemas Lo yang digelar Pokja 3 TP PKK Kabupaten Gowa ini dapat memberikan pengetahuan lebih lagi bagi anggota TP PKK se Kabupaten Gowa terlebih etika dalam berbusana PKK itu sendiri.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646