0%
logo header
Kamis, 05 Oktober 2023 14:10

Gagas UangKita Talk, Kemenkeu RI Ajak Kaum Muda Makassar Awasi Pengelolaan APBN

Chaerani
Editor : Chaerani
Staf Khusus Menteri Keuangan, Bidang Komunikasi Strategis, Kemenkeu RI Yustinus Prastowo saat memberikan arahan di sela-sela Program UangKita Talk: Universitas Hasanuddin bertajuk "Dukungan APBN Terhadap UMKM" ini berlangsung di Baruga Prof. Dr. H. Baharuddin Lopa, SH, Fakultas Hukum, Universitas Hasanuddin, Kamis, (05/10/2023). (Dok. Chaerani/Republiknews.co.id)
Staf Khusus Menteri Keuangan, Bidang Komunikasi Strategis, Kemenkeu RI Yustinus Prastowo saat memberikan arahan di sela-sela Program UangKita Talk: Universitas Hasanuddin bertajuk "Dukungan APBN Terhadap UMKM" ini berlangsung di Baruga Prof. Dr. H. Baharuddin Lopa, SH, Fakultas Hukum, Universitas Hasanuddin, Kamis, (05/10/2023). (Dok. Chaerani/Republiknews.co.id)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Kementrian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu RI) mengagas program UangKita Talk sebagai program sosialisasi dalam mengajak kaum muda dalam hal ini mahasiswa untuk mengawasi penggunaan anggaran negara pada program pembangunan daerah.

Program ini pun dipusatkan di perguruan-perguruan tinggi di Indonesia, salah satunya di Universitas Hasanuddin, Kota Makassar sebagai perguruan tinggi yang mewakili Sulawesi Selatan. Program UangKita Talk: Universitas Hasanuddin bertajuk “Dukungan APBN Terhadap UMKM” ini berlangsung di Baruga Prof. Dr. H. Baharuddin Lopa, SH, Fakultas Hukum, Universitas Hasanuddin.

Pada kegiatan ini menghadirkan Staf Khusus Menteri Keuangan, Bidang Komunikasi Strategis, Kemenkeu RI Yustinus Prastowo yang memberikan gambaran terkait kondisi Perekonomian Terkini dan Indonesia Maju 2045.

Baca Juga : Tekankan Integritas dan Loyalitas, Wawali Makassar Buka Kegiatan Retret Lurah di Malino

Kepala Perwakilan Kementrian Keuangan Sulawesi Selatan Supendi mengatakan, Indonesia memiliki visi Indonesia Emas 2045 yang merupakan perayaan 100 tahun Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Misi tersebut pun menjadi goals dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara maju yang memiliki kedudukan strategis dalam peta perekonomian global maupun sosial culture.

“Untuk dapat mewujudkan visi tersebut yang menjadi salah satu faktor kunci yang akan mengakselerasi pencapaian Indonesia Emas 2045 adalah menciptakan generasi muda yang dapat berperan aktif dalam mengawasi kebijakan. Utamanya pada pengelolaan APBN atau UangKita ini,” katanya di sela-sela kegiatan, Kamis, (05/10/2023).

Dalam kesempatan tersebut pihaknya menjelaskan terkait tugas dan fungsi Kemenkeu RI. Dimana Kemenkeu adalah institusi yang diberikan mandat untuk mengelola kebijakan fisical atau dalam urusan keuangan dan kekayaan negara. Amanah dalam mengelola uang negara atau UangKita yang saat ini jumlahnya sekitar Rp3 ribu triliun wajib digunakan bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Baca Juga : Wali Kota Makassar dan Rektor UMI Teken MoU Penguatan Akademik hingga Pemberdayaan UMKM

“Karena ini uang dari rakyat Indonesia, makanya kami juga membutuhkan adanya pengawasan dari rakyat yang dimulai dari kaum muda seperti adik-adik mahasiswa ini. Tujuannya agar penggunaan anggaran ini bisa digunakan untuk pemerataan pembangunan dan percepatan transformasi ekonomi dalam mewujudkan kesejahteraan yang adil dan beradab,” ujarnya.

Sementara, Staf Khusus Menteri Keuangan, Bidang Komunikasi Strategis, Kemenkeu RI Yustinus Prastowo mengaku, program UangKita Talk ini menyasar kaum muda terutama mahasiswa sebab mereka dilihat sebagai agen of change yang mesti disiapkan agar dapat terliterasi sejak awal. Sehingga nantinya para kaum muda ini yang nantinya akan mendapatkan pemahaman, punya kompetensi, dan punya kesiapan ketika masuk dunia kerja.

“Selain itu mereka punya kritisisme, kalau kita bekali dengan prespektif yang baik mereka akan membantu pemerintah, membantu masyarakat juga menjadi agen perubahan. Intinya menjadi duta kita dalam memberikan literasi ke masyarakat, sekaligus menjadi penyambung lidah ke masyarakat dalam menyampaikan kritik dan masuk ke pemerintah,” katanya.

Baca Juga : Pemerintah Bakal Setop Impor Solar Tahun Depan, FORMID Apresiasi Langkah Menteri ESDM

Program UangKita Talk yang digagas Kemenkue RI ini telah dilaksanakan di sejumlah perguruan tinggi. Mulai dari Institute Pertanian Bogor (IPB), Kota Bogor, Universitas Diponerogo (Undip), Kota Semarang, Universitas Airlangga (Unair), Kota Surabaya, dan kali ini di Unhas, Kota Makassar.

“Unhas ini menjadi universitas pertama yang menjadi tempat pelaksanaan program di luar Pulau Jawa. Unhas kami lihat sebagai kampus yang sangat besar dan strategis, dan cukup lengkap fakultasnya sehingga kita merasa ini efektif untuk menjadi kick of bagi Komunitas UangKita (Komunita),” ujarnya.

Rencananya program ini pun akan terus dilaksanakan di seluruh Indonesia sebagai supaya dalam mensosialisasikan secara luas tentang UangKita dalam hal ini APBN. Sehingga dengan kesadaran itu bisa membantu pemerintah untuk mendeliver program dengan baik, sekaligus memberikan feedback yang baik juga ke masyarakat.

Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe

Dirinya berharap, dengan program seperti ini akan tumbuh kritisisme di kalangan mahasiswa sehingga membantu mengadvokasi kebijakan, termasuk memberikan kritikan dan masukan dan pengawasan. Terutama terkait penggunaan uang APBD dan APBN, sehingga dengan semakin diawasi akan semakin digunakan dengan baik.

“Makanya dari Indonesia Timur ini kita mulai dari Unhas. Sebagai kampus terbesar yang mahasiswanya berasal dari hampir semua provinsi kami rasa ini efektif sebagai cara yang tepat melakukan advokasi,” tegas Yustinus.

Khusus dalam melibatkan peran kaum muda dalam sejumlah program Kemenkeu RI, pihaknya tengah mengagas program kolaborasi dengan Kemendikbud agar bagaimana pembahasan terkait keuangan, salah satunya pajak dapat menjadi materi muatan dalam kurikulum pendidikan.

Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe

“Ini penting kita investasikan terkait itu dan kita akan perluas terus sesuai institusi keuangan. Seperti pembendaharaan, beacukai dan lainnnya,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga tengah membangun tax center. Di lingkungan Kantor Perwakilan Kementerian Keuangan Sulawesi Selatan telah mengoperasikan 14 tax center, bahkan telah ada asosiasinya di kampus-kampus. Sehingga dalam hal ini kampus dapat menjadi center of knowledge, center of exelenent yang membangun pengetahuan dan mendesiminasi publik.

Berikutnya adalah Kemenkeu juga telah menyediakan formasi magang di seluruh instansi dibawah lingkup Kemenkeu, seperti pajak, beacukai, perbendaharaan dan lainnya. Dari program magam tersebut mahasiswa memiliki pemahaman yang lebih baik tentang SOP atau tugas dan fungsi kementerian keuangan. Bahkan jika dimungkinkan dia dapat menjadi pegawai tetap dari instansi yang ada.

Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe

Di tempat yang sama, Wakil Rektor Universitas Hasanuddin, Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan, dan Bisnis Prof Adi Maulana menyampaikan kebanggaan dan apresiasi karena dipilihnya Unhas sebagai tempat sosialisasi program UangKita Talk.

“Di program tour ini kita akan banyak membicarakan tentang literasi finansial. Kegiatan ini dikemas dalam bentuk talkshow yaitu UangKita Talk. Dimana tadi diberikan informasi-informasi yang dikemas secara apik dan kemudian dengan bahasa populer kepada masyarakat terutama mahasiswa-mahasiswa Unhas tentang mengapa mereka sangat-sangat penting diketahui tentang literasi keuangan, terutama yang berbicara tentang APBN,” ujarnya.

Terutama mendapatkan informasi, mendapatkan materi terutama untuk mahasiswa bagaimana mereka begitu diharapkan untuk bisa meningkatkan kompetensi dan kapabilitas sebagai generasi penerus bangsa dalam menghadapi 2045. Dimana tahun itu menjadi atau diintepretasikan untuk menjadi bangsa yang maju, dan untuk mewujudkan itu perlu menyiapkan sumberdaya manusia yang bermutu.

Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe

“Karena itu pada kegiatan seperti ini kami dari Unhas sangat mendukung, dan berharap banyak lagi kegiatan-kegiatan seperti ini, terutama dari kementerian keuangan sebagai leading sektor apalagi kita berbicara soal masalah-masalah finansial di negara kita,” tutupnya.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646