REPUBLIKNEWS.CO.ID, Kendari – Gubernur Sultra Ali Mazi, mengikuti rapat Penanganan Pandemi Covid-19 dan rencana Pelaksanaan Vakasinasi di Ruang Merah Putih Rumah Jabatan Gubernur Sultra yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo secara virtual dari Istana Presiden RI, Rabu (06/01/2021).
Distribusi vaksin tahap pertama (Januari 2021) ditargetkan 5.800.000 dosis vaksin ke seluruh Indonesia, dan sejumlah 20.400 dosis diantaranya sudah tiba di Kendari.
Melalui rilis Jubir Gubernur Sultra, dalam arahannya, Presiden RI Joko Widodo menyampaikan beberapa hal yang penting, terutama dalam rangka kegiatan-kegiatan di tahun 2021. Pertama, strategi dalam menangani pandemi pada tahun 2021 tetap sama, yaitu mengenai urusan penanganan kesehatan, masalah perlindungan sosial, dan masalah yang berkaitan dengan pemulihan ekonomi.
“Kunci bagi pemulihan ekonomi adalah bagaimana kita bisa berusaha keras, bekerja keras dalam rangka menghentikan dan mengendalikan Covid-19,” kata Presiden Joko Widodo.
Presiden juga mengingatkan kepada seluruh Kepala Pemerintahan di daerah dan Kepala Daerah agar lebih gencar mensosialisasikan 3T (Testing, Tracking, Treatment). Selain itu, menerapkan 3M (Memakai Masker, Menjaga Jarak, dan Mencuci Tangan).
“Itu harus bisa kita lakukan di lapangan. Karena dari survei yang kita lakukan, sekarang ini motivasi disiplin terhadap Protokol Kesehatan masyarakat itu berkurang. Memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak ini berkurang,” tambahnya.
Presiden Joko Widodo meminta kepada para gubernur agar menggencarkan kembali kedisiplinan Protokol Kesehatan. “Karena survei disiplin terhadap Protokol Kesehatan ini memang menurun,” ungkapnya.
Presiden menyampaikan bahwa kegiatan vaksinasi akan dimulai minggu depan. Sebagai diinformasikan bahwa distribusi vaksin telah dimulai sejak beberapa hari yang lalu, yakni sejak hari Minggu 3 Januari 2021, dan pada hari Selasa 5 Januari 2021, vaksin sudah mulai masuk ke berbagai daerah.
Pendistribusian tersebut adalah tahap pertama. Target pemerintah untuk bulan Januari sejumlah 5.800.000 vaksin harus masuk ke daerah sasaran. Bulan Februari sejumlah 10.450.000 vaksin harus didistribusikan lagi ke daerah-daerah sasaran. Kemudian bulan Maret sejumlah 13.300.000 vaksin akan didistribusikan berikutnya. Jadwal distribusi di bulan-bulan berikutnya akan disampaikan kemudian.
Tahap pertama distribusi vaksin untuk Sultra telah tiba di Kendari hari ini, Rabu 6 Januari 2021, sebanyak 20.400 dosis vaksin Sinovac dari PT Bio Farma Jakarta yang diangkut menggunakan pesawat komersial. Seluruh vaksin ini disimpan sementara di ruang steril milik Dinas Kesehatan Prov Sultra sembari menunggu jadwal distribusi ke 17 kabupaten/kota Sultra. Sesuai rencana, di tahap pertama ini, vaksin diprioritaskan untuk seluruh tenaga kesehatan Sultra.
Mengenai jumlah dosis vaksin yang telah dipesan (by firm order) berjumlah total 329.500.000 dosis vaksin. Dijelaskan oleh Presiden Joko Widodo, dalam rincian sebagai berikut: 125.500.000 dosis dari Sinovac; 50.000.000 dosis dari Novavax; 54.000.000 dosis dari Covax/Gavi; 50.000.000 dosis dari AstraZeneca; dan 50.000.000 dosis dari Pfizer. Pengaturannya akan dilakukan oleh Menteri Kesehatan.
“Saya minta kesiapan-kesiapan kita dalam rangka menuju vaksinasi ini betul-betul dicek dan dikontrol oleh para Gubernur,” tegas Presiden Joko Widodo.
Pada rapat virtual ini Gubernur Ali Mazi didampingi Sekda Prov Sultra Nur Endang Abbas, Kapolda Sultra Irjen Pol. Yan Sultra Indrajaya, Ketua DPRD Prov Sultra H. Abdurrahman Shaleh, Danrem 143/HO Kendari Brigjen TNI Jannie A. Siahaan, Kabinda Prov Sultra Brigjen TNI Aminullah, Danlanal Kendari Kolonel Laut (P) Andike Sry Mutia, Danlanud HLO Kendari Kolonel (Pnb) Muzafar, Kajati Prov Sultra (diwakili oleh Siswanto), dan Plt. Kadis Kesehatan Prov. Sultra Hj. Usnia. (advetorial)
Regional 10 Oktober 2025 17:59