0%
logo header
Jumat, 30 Juni 2023 02:31

Iduladha 1444 H, 1.213 Hewan Qurban Dipotong di Kabupaten Luwu Utara

Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani di dampingi Sekretaris Daerah Luwu Utara, Armiadi menyaksikan penyembelihan hewan qurban di kompleks kantor bupati Luwu Utara.
Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani di dampingi Sekretaris Daerah Luwu Utara, Armiadi menyaksikan penyembelihan hewan qurban di kompleks kantor bupati Luwu Utara.

REPUBLIKNEWS.CO.ID, LUWU UTARA — Sebanyak 1.213 hewan qurban disembelih alias dipotong pada Iduladha 1444 H/29 Juni 20023 M di wilayah Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan.

Ribuan hewan qurban ini berasal dari 15 kecamatan yang ada di Luwu Utara, termasuk bantuan hewan qurban dari Perangkat Daerah (PD) Lingkup Pemerintah Kabupaten Luwu Utara.

Tak terkecuali bantuan hewan qurban Bupati Indah Putri Indriani, serta Wakil Bupati Suaib Mansur, termasuk bantuan hewan qurban dari Anggota DPR-RI, Muhammad Fauzi.

Baca Juga : Indah Putri Indriani Serahkan Ratusan Anggota BPD Luwu Utara

Adapun hewan qurban yang berhasil disembelih, yaitu sapi sebanyak 1.151 ekor, kerbau tiga ekor, dan kambing 59 ekor. Bupati bersama suami, M. Fauzi, menyumbang 7 ekor sapi.

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani bersama Sektetaris Daerah, Armiadi, menyaksikan langsung proses penyembelihan hewan qurban yang dilaksanakan tidak jauh dari lokasi Kantor Bupati.

Semua hewan qurban yang disembelih telah melalui tahapan pemeriksaan kesehatan oleh instansi terkait, sehingga hewan tersebut aman dan layak untuk dikonsumsi masyarakat.

Baca Juga : Indah Putri Indriani : Tak Ada Alasan Guru Tak Paham Teknologi

Kepala Dinas Pertanian Luwu Utara, melalui Kepala Bidang Peternakan, Kaswanto, mengatakan bahwa pihaknya melakukan pemeriksaan hewan ternak sebelum dan sesudah dipotong.

“Jadwal pemeriksaan kesehatan dilakukan sejak 26 Juni sampai 2 Juli 2023, di semua kecamatan di Luwu Utara, dengan jumlah Tim Pemeriksa sebanyak 125 orang,” ucap Kaswanto.

125 orang ini, kata dia, terdiri dari 7 dokter hewan, dan 118 paramedis peternakan. Tim ini berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan, desa dan kelurahan, termasuk imam desa.

Baca Juga : Tiga Pilar Deklarasi Pilkada Damai, Indah Ajak Masyarakat Ambil Peran

“Ini dilakukan untuk mendeteksi apakah ada hewan terjangkit penyakit atau tidak, sekaligus memastikan hewan tersebut memenuhi standar hewan yang sehat,” pungkasnya. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646