REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUKAR — Pemerintah Desa Sukamaju, Kecamatan Tenggarong Seberang, resmi meluncurkan Program Integrasi Layanan Primer (ILP) sebagai langkah strategis untuk meningkatkan sistem pelayanan kesehatan dasar di tingkat desa. Program ini menjadi wujud nyata komitmen pemerintah desa dalam membangun layanan kesehatan yang menyeluruh, efisien, dan berkelanjutan.
Kepala Desa Sukamaju, Kuswara, menjelaskan bahwa ILP mulai berjalan efektif sejak awal Juli 2025 dan kini menjadi prioritas utama dalam agenda pembangunan sektor kesehatan.
“Alhamdulillah, di Desa Sukamaju, kami telah meluncurkan program Integrasi Layanan Primer. Ini merupakan upaya kami untuk menghadirkan pelayanan kesehatan yang lebih baik dan menyeluruh,” ujarnya, Senin (14/07/2025).
Baca Juga : DPMD Kukar Perkuat Tertib Arsip, 152 Berkas Lama Dimusnahkan
Melalui ILP, seluruh layanan kesehatan berbasis komunitas akan diintegrasikan. Saat ini Desa Sukamaju memiliki enam Posyandu Balita, tiga Posbindu Penyakit Tidak Menular, satu Pos Lansia, dan satu Pos Remaja. Semua fasilitas ini akan disatukan dalam sistem ILP agar pelayanannya lebih terstruktur dan berdampak luas bagi masyarakat.
Kuswara menyoroti salah satu tantangan utama di lapangan, yakni ketimpangan kompetensi kader Posyandu. Banyak kader hanya fokus pada satu fungsi layanan, seperti penimbangan balita, sementara empat fungsi lainnya belum dimaksimalkan. “Kami ingin meningkatkan kualitas semua kader agar mampu menjalankan kelima meja layanan dengan baik dan setara,” tegasnya.
Melalui ILP, para kader akan mendapatkan pelatihan menyeluruh yang mencakup aspek gizi, imunisasi, deteksi dini penyakit, kesehatan ibu dan anak, serta edukasi remaja dan lansia. Hal ini diyakini dapat meningkatkan efektivitas pelayanan sekaligus mempercepat deteksi dini terhadap potensi masalah kesehatan.
Baca Juga : DPMD Kukar Perkuat Digitalisasi Desa Lewat Ekosistem Keuangan Inklusif
“Dengan ILP, kader kesehatan akan memiliki pemahaman yang lebih komprehensif. Ini penting agar mereka bisa melayani masyarakat secara lebih profesional, terutama dalam edukasi dan pelayanan preventif,” jelas Kuswara.
Selain itu, Pemdes Sukamaju juga berharap ILP dapat membantu menekan angka stunting, mempercepat proses rujukan, dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pola hidup sehat. Sinergi dengan dinas kesehatan dan dukungan dari masyarakat juga menjadi kunci keberhasilan implementasi program ini.
“Pelayanan kesehatan yang berkualitas tidak harus menunggu dari pusat. Bisa dimulai dari desa, oleh desa, dan untuk desa. Itulah semangat kami,” pungkas Kuswara.