0%
logo header
Rabu, 27 Agustus 2025 08:04

Inovasi PKM UNM dan Pemuda Desa Mamminasae Bone: Ubah Plastik Jadi Paving Block

Rizal
Editor : Rizal
Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Negeri Makassar (UNM) hadir di Desa Mamminasae, Kecamatan Lamuru, Kabupaten Bone dengan inovasi mengubah plastik menjadi paving block. (Foto: Istimewa)
Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Negeri Makassar (UNM) hadir di Desa Mamminasae, Kecamatan Lamuru, Kabupaten Bone dengan inovasi mengubah plastik menjadi paving block. (Foto: Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, BONE – Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Negeri Makassar (UNM) hadir di Desa Mamminasae, Kecamatan Lamuru, Kabupaten Bone.

Program ini membawa semangat baru dalam mengatasi permasalahan sampah plastik sekaligus mendorong ekonomi sirkular. Kegiatan tersebut berfokus pada “Pemberdayaan Pemuda Desa Mamminasae Melalui Pengolahan Limbah Plastik Menggunakan Teknologi Plastic Molding” yang melibatkan pemuda, karang taruna, serta masyarakat desa setempat.

Seperti diketahui, sampah plastik selama ini menjadi persoalan yang cukup mendesak, terutama akibat meningkatnya penggunaan plastik dalam berbagai kegiatan masyarakat.

Baca Juga : The Exclusive Getaway Aston Makassar, Hadirkan Pengalaman Menginap Tak Terlupakan

Melalui pelatihan teknologi plastic molding ini, pemuda didorong untuk mampu mengubah limbah plastik menjadi produk bernilai guna, yaitu paving block yang bermanfaat untuk infrastruktur lingkungan desa.

Kegiatan pengabdian ini diketuai oleh Misdar Amdah, S.Pd., M.Pd., Dosen Jurusan Geografi Universitas Negeri Makassar. Ia menegaskan pentingnya sinergi antara akademisi, pemerintah desa, dan pemuda dalam mendukung terwujudnya desa berbasis ekonomi sirkular.

Sementara itu, Kepala Desa Mamminasae, Karmida menyampaikan apresiasi atas terlaksananya program ini. Menurutnya, kegiatan tersebut tidak hanya membantu mengurangi permasalahan lingkungan, tetapi juga memberikan bekal keterampilan nyata bagi generasi muda desa.

Baca Juga : PLN Bekali BUMDes Lero Tatari Manfaatkan FABA PLTU Palu 3 jadi Paving Block dan Batako

“Kami menyambut baik program ini karena memberikan bekal keterampilan nyata bagi pemuda di Mamminasae. Jika dikelola dengan baik, pengolahan limbah plastik ini bisa menjadi sumber pendapatan sekaligus menjaga kebersihan lingkungan desa,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Resaldi, perwakilan Karang Taruna Mamminasae, yang menilai bahwa kehadiran program PKM telah menumbuhkan semangat baru di kalangan anak muda.

“Selama ini sampah plastik hanya dianggap masalah. Tapi setelah pelatihan, kami melihat ternyata plastik bisa diolah menjadi produk yang bermanfaat. Karang taruna siap mengembangkan ide ini menjadi usaha berkelanjutan,” ujarnya.

Baca Juga : Peringati Setahun Menjabat, Legislator DPRD Sulsel Gelar Doa Bersama

Program PKM ini sendiri dirancang tidak hanya berorientasi pada pelatihan, tetapi juga memberikan pendampingan agar pemuda desa mampu mengelola unit usaha berbasis ekonomi sirkular.

Kedepannya, diharapkan produk paving block hasil karya pemuda Mamminasae dapat digunakan secara luas di lingkungan desa maupun dipasarkan lebih jauh untuk kebutuhan pembangunan.

Melalui pendekatan pemberdayaan, kegiatan ini sejalan dengan upaya mendukung pembangunan berkelanjutan di tingkat desa. Circular economy yang berbasis pada pengolahan limbah dinilai menjadi salah satu strategi penting dalam mengurangi dampak lingkungan sekaligus meningkatkan kemandirian desa.

Baca Juga : Hadir Kembali di Makassar, CustoMAXi Siapkan Hadiah Rp100 Juta

Keberhasilan program ini tidak lepas dari dukungan penuh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Diktisaintek yang telah memberikan pendanaan untuk mewujudkan visi pengelolaan lingkungan berbasis ekonomi sirkular di desa.

Dukungan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UNM serta kerja sama strategis dengan Pemerintah Desa Mamminasae semakin memperkuat implementasi program ini.

Program ini diharapkan menjadi model inovasi pemberdayaan pemuda desa dalam mengolah limbah plastik menjadi produk bermanfaat, sekaligus inspirasi bagi desa-desa lain dalam mengembangkan potensi lokal, menjaga kelestarian lingkungan, dan membangun masyarakat yang mandiri serta berdaya saing. (*)

Baca Juga : Hadir Kembali di Makassar, CustoMAXi Siapkan Hadiah Rp100 Juta

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646