REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC PMII) Sulawesi Selatan, menggelar Istighosah Kebangsaat di Lapangan Karebosi Makassar, Minggu (10/02/2019) malam.
Kegiatan ini dihadiri oleh Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, Kapolda Sulsel Irjen Pol Hamidin, Anggota DPR RI yang juga Majelis Pembina Nasional PMII Andi Jamarro Dulung, Rais Syariah NU (Perintis PMII Sulsel), AGKH Sanusi Baco Ketua NU Sulsel, Hamzah Harun Ar-Rasyid, Wali Kota Makassar Danny Pomanto, serta Pimpinan Istihosah Kebangsaan Habib Alwi Bafaqi.
AGKH Sanusi Baca membacakan doa pembuka di awal istighosah. “Istighosah artinya meminta pertolongan pada Allah SWT,” sebutnya.
Baca Juga : PLN UIP Sulawesi dan Polda Sulsel Komitmen Jaga Infrastruktur Ketenagalistrikan Berkelanjutan
Dalam arahannya, Nurdin Abdullah mengatakan kegiatan ini merupakan doa untuk penyelenggaran Pilpres dan Pileg pada 17 April mendatang berjalan baik.
“Intinya adalah mari kita bersama-sama menjadikan Pileg dan Pilpres ini sebagai festival gagasan untuk kemajuan Indonesia. Bukan untuk menyebarkan kebencian, fitnah dan hoaks,” pesannya.
Islam adalah Rahmatan Lil’alamin sebagai pembawa rahmat dan kesejahteraan. Tidak mengajarkan saling menghujat dan membenci. Termasuk kepada pemimpin, wajib untuk dihormati.
Baca Juga : Terima Penghargaan KIP, Pemkab Gowa Ciptakan Keterbukaan Pelayanan Informasi Publik
Ia juga menyampaikan beberapa kejadian bencana alam yang terjadi di Indonesia, termasuk di Sulsel. Hal ini menjadi pelajaran agar tetap selalu menjaga Ukhuwah Islamiyah (persaudaraan Islam).
Kepada PMII, Gubernur berharap dapat menjadi pengawal demokrasi. Masyarakat juga menjadi benteng dan penetralisir hoaks.
“Pesan saya, PMII harus menjadi benteng pertahanan negara kita,” ujarnya.
Baca Juga : Indosat Berbagi Kasih: Anak-anak Nikmati Kehangatan dan Sukacita Natal
Sementara, Kapolda Sulsel, Irjen Pol Hamidin menyampaikan, kegiatan berlangsung dengan tertib dan khidmat. Kondisi ditengah masyarakat saat ini berlangsung aman dan kondusif.
“Alhamdulillah sampai sekarang keadaan masyarakat di Sulsel dalam keadaan aman dan kondusif,” pungkasnya.
Ia meminta masyarakat tidak mudah terprovokasi. Selalu mengedepankan nilai asah, asih dan asuh, dengan landasan moralitas kebersamaan dan kekeluargaan.
Baca Juga : Perkuat Penerapan K3, PLN UIP Sulawesi Lakukan Management Patrol di GI Punagaya
“Hindari ujaran kebencian, hindari saling menjelekkan, hindari hasutan, hindari provokasi, hindari fitnah, karena semuanya akan melemahkan kita semua, hanya akan melemahkan umat Islam dan bangsa kita,” harapnya.
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, menilai, NA telah mampu mempersatukan masyarakat.
“Belum satu tahun memimpin tetapi sudah terasa persatuan kita di Sulsel, beliau adalah Bapak Gubernur Nurdin Abdullah,” sebutnya diawal sambutanya.
Baca Juga : Perkuat Penerapan K3, PLN UIP Sulawesi Lakukan Management Patrol di GI Punagaya
Dengan Istighosah, akan mempersatukan dan menjadi semangat menjaga bangsa ini. “Mari menjaga persatuan, karena persatuan amatlah mahal,” ujarnya.
Sedangkan, Majelis Pembina Nasional PMII Andi Jamarro Dulung, atas nama majelis pembinaan mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Berharap PMII menjadi juru damai dan tidak menyebarkan hoaks.
“Dengan hoaks masyarakat dijejali dengan pikiran terbalik,” ujarnya. (rls)
