REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Setelah Istana Museum Balla Lompoa dinyatakan sebagai kawasan cagar budaya, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gowa terus melakukan upaya pemeliharaan dengan maksimal.
Termasuk di wilayah kawasan istana museum. Salah satunya melakukan perbaikan fisik bangunan Istana Tamalate yang ada dalam kawasan Istana Museum Balla Lompoa.
“Dasar perbaikannya karena Istana Tamalate ini merupakan bangunan adat kebanggan rakyat Gowa. Dimana telah berumur 30 tahun, sementara secara fisik tidak pernah dilakukan perbaikan, sehingga oleh bapak bupati memerintahkan untuk dilakukan perbaikan secara besar besaran,” kata Kepala Bidang Kebudayaan, Disparbud Gowa Muh Ikbal Thiro, dalam keterangannya, kemarin.
Baca Juga : Tekankan Integritas dan Loyalitas, Wawali Makassar Buka Kegiatan Retret Lurah di Malino
Selain itu, ia mengatakan juga sebagai bentuk upaya pemeliharaan Istana Tamalate sebagai bangunan pendukung atas keberadaan Museum Istana Balla Lompoa yang telah di tetapkan sebagai bangunan cagar budaya. Adapun sejumlah komponen yang dilakukan perbaikan di antaranya, penggantian atap dan plafond, penyemprotan anti rayap, perbaikan kelistrikan, dan pengecatan secara full istana ballalompoa
“Kita target penyelesaiannya hingga 100 persen itu pada akhir Desember 2024 mendatang,” ujarnya.
Kemudian lanjut Kepala Museum Balla Lompoa ini, untuk penggunaan anggaran pada pengerjaan pemeliharaan Istana Tamalate ini bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) peruntukan pengelolaan cagar budaya.
Baca Juga : Wali Kota Makassar dan Rektor UMI Teken MoU Penguatan Akademik hingga Pemberdayaan UMKM
“Jadi memang anggarannya ini untuk Museum Balla Lompoa termasuk bangunan pendukung disekitarnya yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya. Anggarannya sekitar Rp4 miliar,” sebut Ikbal.
Ia mengaku, perbaikan Istana Tamalate ini juga sebagai upaya kepedulian Pemerintah Kabupaten Gowa melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan atas pemeliharan aset budaya yang ada.
“Upaya ini tentunya akan memberi nilai nyaman dan kebanggaan atas terpeliharanya dan upaya pelestarian akan bangunan adat yang ada di Gowa. Kemudian pada akhirnya akan menambah estetika kawasan Istana Museum Balla Lompoa,” tegasnya.