REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Calon Wakil Wali Kota Makassar nomor urut 3, Ilham Ari Fauzi Amir Uskara, terus menggalang dukungan dari berbagai lapisan masyarakat menjelang hari pemungutan suara Pilwalkot Makassar 2024 pada 27 November mendatang.
Di setiap kesempatan saat berdialog dengan pemuda, termasuk kaum milenial dan Gen Z, Ilham menekankan pentingnya peran anak muda dalam menentukan masa depan kota.
Ia juga mengingatkan bahwa generasi muda seharusnya tidak hanya diperlakukan sebagai komoditi politik semata.
Baca Juga : Pemerintah Bakal Setop Impor Solar Tahun Depan, FORMID Apresiasi Langkah Menteri ESDM
“Generasi muda adalah kunci dari kemajuan suatu daerah. Apalagi kita yang milenial dan Gen Z yang saat ini jumlah pemilihnya paling banyak. Hak suara kita bukan sekadar angka dalam statistik pemilu, melainkan alat nyata untuk melanjutkan dan mengembangkan arah pembangunan Makassar ke depan,” ujar Ilham, Minggu (17/11/2024) lalu.
Ilham menyoroti fenomena di mana generasi milenial dan Gen Z seringkali hanya dimanfaatkan dalam strategi kampanye, tanpa benar-benar dilibatkan dalam pengambilan keputusan setelah pemilu usai. Menurutnya, pola seperti ini harus diubah.
“Anak muda bukan sekadar alat untuk mengumpulkan suara. Setelah pemilu, suara dan aspirasi kita harus terus didengar. Kita butuh pemerintahan yang serius melibatkan generasi muda dalam setiap kebijakan, mulai dari pendidikan, lapangan kerja, hingga inovasi teknologi,” jelas pemuda berusia 26 tahun ini.
Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe
Ilham yang merupakan lulusan Universitas Indonesia ini juga mengajak anak muda untuk lebih kritis terhadap janji-janji politik yang hanya bersifat populis. Ia meminta mereka untuk memilih pemimpin yang memiliki visi jelas, program yang konkret, dan komitmen untuk melibatkan anak muda secara aktif.
“Jangan puas hanya dijadikan target kampanye media sosial atau diajak selfie saat ada acara. Gunakan hak pilih kalian untuk mendukung pemimpin yang benar-benar peduli dengan masa depan kalian, bukan sekadar pencitraan,” tambahnya.
Menurut Ilham, generasi milenial dan Gen Z di Makassar memiliki potensi besar untuk memimpin keberlanjutan disertai perubahan.
Baca Juga : Dari Survei Kepuasan Responden, OJK Sulselbar Perkuat Implementasi Tugas dan Fungsi
Dengan jumlah yang signifikan, suara mereka bisa menjadi penentu dalam pemilu. Namun, hal ini hanya bisa terwujud jika mereka bersedia berpartisipasi aktif, mulai dari memahami visi-misi kandidat hingga mengawasi jalannya pemerintahan setelah pemilu.
“Kalau anak muda apatis, siapa yang akan memperjuangkan kebutuhan kalian. Politik itu memang tidak sempurna, tapi mengabaikannya hanya akan membuat suara kalian semakin tidak didengar,” tandasnya.
Ilham yang akrab disapa Daeng Tayang itu juga menegaskan bahwa keterlibatan anak muda bukan hanya soal memberikan suara pada hari pemilu, tetapi juga soal terus aktif menyuarakan aspirasi dalam proses pembangunan kota.
Baca Juga : Inspiring Srikandi, PLN UIP Sulawesi Dorong Pelaku Usaha Perempuan Single Parent Makin Berdaya
“Mari kita pastikan Makassar menjadi kota yang ramah untuk generasi muda, di mana ide-ide kalian tidak hanya didengar, tapi juga diwujudkan,” tutupnya. (*)