REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUKAR — Desa Jembayan Tengah, Kecamatan Loa Kulu, terus bertransformasi menjadi desa wisata edukatif yang mengangkat potensi lokal serta kreativitas masyarakat. Melalui konsep yang menggabungkan budaya, pertanian, peternakan, dan kerajinan tangan, desa ini mulai dilirik sebagai destinasi baru yang menawarkan pengalaman belajar langsung di tengah kehidupan pedesaan.
Kepala Desa Jembayan Tengah, Masnur, menyebut bahwa pendekatan edukatif dalam pengembangan wisata menjadi pembeda utama. Wisatawan tak hanya menikmati keindahan alam desa, tetapi juga diajak terlibat dalam berbagai aktivitas produktif masyarakat.
“Konsep edukatif memberi nilai tambah. Pengunjung bisa belajar sekaligus memahami kehidupan desa secara utuh,” ujarnya, Senin (14/07/2025).
Baca Juga : DPMD Kukar Perkuat Tertib Arsip, 152 Berkas Lama Dimusnahkan
Salah satu destinasi unggulan berada di RT 4, yang dikenal sebagai sentra madu kelulut. Di sini, wisatawan dapat melihat langsung proses panen madu dari sarang lebah serta mencicipi madu segar yang dikemas sebagai oleh-oleh khas Jembayan Tengah.
Sementara di Dusun 2, wisata pertanian edukatif menjadi daya tarik utama. Pengunjung, khususnya pelajar, diberi kesempatan untuk belajar cara menanam padi dan mengelola lahan pertanian secara tradisional. Tak hanya itu, kawasan perbukitan desa juga menawarkan wisata peternakan kambing Etawa. Hasil ternak dimanfaatkan secara maksimal, termasuk olahan susu, pupuk dari kotoran, bahkan urin kambing yang diproses menjadi pupuk organik.
“Kami berupaya agar semua hasil ternak bisa dimanfaatkan secara optimal. Tidak ada yang terbuang,” tambah Masnur.
Baca Juga : DPMD Kukar Perkuat Digitalisasi Desa Lewat Ekosistem Keuangan Inklusif
Upaya pengembangan ini turut mendapat dukungan dari kalangan perguruan tinggi, salah satunya Politeknik Negeri Samarinda (Polnes), yang membantu penguatan sektor ekonomi kreatif dan integrasi pendidikan ke dalam program wisata desa.
Tak hanya menawarkan pengalaman unik, Desa Jembayan Tengah juga rutin menggelar festival budaya tahunan yang menjadi ajang promosi sekaligus memperkuat identitas lokal. Festival ini sukses menarik minat wisatawan luar daerah dan membuka ruang bagi pelaku UMKM lokal untuk memasarkan produk mereka.
Masnur berharap, dengan semakin dikenal luasnya konsep wisata edukasi, Jembayan Tengah bisa menjadi destinasi unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara. “Kami optimis Jembayan Tengah akan menjadi ikon wisata desa berbasis edukasi di Kukar,” pungkasnya.