0%
logo header
Senin, 31 Januari 2022 14:47

Jeritan Histeris Warga Korban Pembongkaran Pantai Merpati: Inilah Kado HUT Bulukumba dari Pemerintah

Arnas Amdas
Editor : Arnas Amdas
Hadriati, salah seorang warga korban pembongkaran di Pantai Merpati, Kabupaten Bulukumba.
Hadriati, salah seorang warga korban pembongkaran di Pantai Merpati, Kabupaten Bulukumba.

REPUBLIKNEWS.CO.ID, BULUKUMBA — Tangis histeris warga yang menjadi korban penggusuran di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan pecah saat petugas gabungan dari Satpol PP, aparat Kepolisian dan TNI yang dikoordinir pemerintah kabupaten (Pemkab) Bulukumba melakukan pembongkaran rumah tempat mereka tinggal, Senin (31/1/2022).

Diketahui, lokasi pembongkaran tersebut berada di kelurahan Bentenge, kecamatan Ujung Bulu dan berjalan tertib tanpa adanya perlawanan warga.

Rencananya di lokasi yang ditinggali puluhan warga tersebut akan dilakukan pembangunan Mega Proyek sentra kuliner dan ikon Pantai Merpati kabupaten Bulukumba.

Baca Juga : Bupati Andi Utta Serahkan Dua Ranperda Strategis ke DPRD Bulukumba

Hadriati, salah seorang warga yang kena dampak pembongkaran menyesalkan sikap Pemkab Bulukumba yang diakuinya tanpa solusi.

“Kami tahu akan ada pembongkaran. Kami bertahan karena kami tidak tahu mau ke mana?, tempat tinggal kami hanya di sini,” ungkapnya.

Lanjut Hadriati, seharusnya pemerintah lebih peka terhadap warga sebelum memerintahkan aparat untuk melakukan pembongkaran pasalnya kebanyakan warga tak punya tempat tinggal selain di lokasi tersebut.

Baca Juga : Wagub Sulsel Launching Gerakan Genting untuk Percepatan Penurunan Stunting di Bulukumba

Kompensasi bahkan hunian sementara pun diakui warga tak disiapkan pemerintah sehingga mereka bingung mau tinggal di mana untuk sementara.

“Rumah kami, dapur kami dibongkar tapi tidak dibuatkan fasilitas sementara, kami mau makan apa,” ujarnya lagi.

Sementara juga, ada puluhan anak-anak sekolah hingga bayi dan balita di lokasi tersebut.

Baca Juga : Kembali dari Luar Negeri, Bupati Andi Utta Paparkan Hasil Kunker ke Tiongkok dan Korea Selatan

“Yah, mau bagaimana lagi, kami hanya bisa sabar dan menunggu jika ada bantuan, minimal dapur umum agar kami bisa makan. Dan untuk pemerintah, terima kasih, jelang hari ulang tahun Bulukumba inilah kado yang diberikan kepada kami,” sesal Hadriati.

Sementara, Pemerintah Kabupaten Bulukumba melalui Camat Ujung Bulu, Andi Ashadi mengatakan jauh hari telah melakukan pendekatan kepada warga di lokasi tersebut yang terbagi atas dua wilayah kelurahan.

“Warga di sini totalnya ada 57 KK. Dari tahun lalu kita sudah sepakat. Ini hari deadline waktu untuk dilakukan pembongkaran makannya kita turun,” katanya.

Baca Juga : Bupati Bulukumba Jajaki Kerja Sama Strategis dengan Pemerintah Yeongdeok Korea Selatan

Mengenai kompensasi, pemerintah kabupaten Bulukumba bukannya cuek atau tidak perihatin.

Ashadi mengaku pihak pemerintah sudah mewacanakan akan membangun rumah susun untuk nelayan yang digadang-gadang tahun depan.

“Jadi di lokasi ini akan dibangun sentra kuliner dan beberapa tempat ikonik, ini juga untuk warga. Nanti kalau sudah jadi mereka akan kita berdayakan,” tutupnya.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646