REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Setiap tahunnya Kawasan Museum Balla Lompoa menjadi lokasi yang dipilih sebagai tempat seleksi Calon Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tingkat Kabupaten Gowa.
Pemilihannya tentunya karena lokasi Kawasan Museum Balla Lompoa yang berlokasi di Jalan KH Wahid Hasyim, Kota Sungguminasa dinilai cukup memadai untuk menampung ratusan siswa tingkat SMA yang masuk sebagai calon peserta Paskibraka Gowa.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Gowa, Andry Mauritz MK mengatakan, pemilihan Kawasan Museum Balla Lompoa sebagai lokasi seleksi selain telah dilakukan sejak dulu, juga karena lokasi kawasan tersebut cukup memadai.
Baca Juga : Tekankan Integritas dan Loyalitas, Wawali Makassar Buka Kegiatan Retret Lurah di Malino
“Memang sudah sering dilakukan proses seleksi calon Paskibraka disini, karena memang tempatnya juga memadai,” terangnya, dalam keterangannya, kemarin.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gowa Ikbal Thiro mengungkapkan, hingga saat ini pelataran Museum Balla Lompoa maupun Istana Tamalate diberikan ruang kepada semua pihak yang ingin berkegiatan. Termasuk bagi SKPD lingkup Pemerintah Kabupaten Gowa yang ingin menjadikannya sebagai lokasi kegiatan.
Bahkan wilayah Kawasan Museum Balla Lompoa ini dibebaskan kepada masyarakat yang ingin menjadikan sebagai tempat aktivitas positif, misalnya berolahraga. Hanya saja dengan tetap memperhatikan kebersihan, keamanan, dan tentunya menjaga keindahan dan keasrian dengan hadirnya taman bunga saat ini.
Baca Juga : Wali Kota Makassar dan Rektor UMI Teken MoU Penguatan Akademik hingga Pemberdayaan UMKM
“Kami tentu merasa senang dan memberikan apresiasi yang cukup besar kepada seluruh masyarakat yang ingin berkegiatan di kawasan Museum Balla Lompoa, dengan tingginya animo masyarakat ini menunjukkan bahwa keberadaan fasilitas ini sangat berarti dan penuh makna bagi mereka, sehingga mereka sangat bangga dan senang untuk melaksanakan kegiatan di kawasan ini,” terangnya.
Lanjutnya, pihaknya selaku pengelola kawasan Museum Balla akan terus memberikan ruang yang sangat besar untuk dimanfaatkan oleh masyarakat luas untuk dijadikan sebagai tempat berkegiatan, baik kegiatan olahraga maupun lainnya.
“Kami merasa senang karena ternyata kawasan Museum Balla ini bukan hanya sekadar museum tapi juga sudah dimanfaatkan oleh masyarakat luas untuk tempat berkegiatan, baik kegiatan olahraga maupun aktivitas produktif lainnya,” ujar Ikbal yang juga Kepala Museum Balla Lompoa ini.
Baca Juga : Pemerintah Bakal Setop Impor Solar Tahun Depan, FORMID Apresiasi Langkah Menteri ESDM
Sebelumnya, ratusan calon Paskibraka Tingkat Kabupaten Gowa Tahun 2025 mengikuti salah satu proses seleksi di Pelataran Museum Balla Lompoa. Proses tahapan tersebut telah berlangsung sejak 14 Februari 2025 yang kini telah memasuki tahap akhir atau pengumuman.
Andry Mauritz mengatakan, ratusan siswa yang mendaftar telah terseleksi dengan beberapa tahapan. Dimana dari hasil seleksi tersebut kini tersisa 146 orang yang terdiri dari 96 putra dan 50 putri.
“Jadi total pendaftar kita sebanyak 369, semuanya telah mengikuti semua tahapan mulai dari administrasi, seleksi Tes Informasi Umum (TIU) dan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), parade, baris berbaris dan kepribadian sehingga tersisa 146 orang,” ungkapnya.
Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe
Dirinya menyebut, 146 orang yang telah lolos hingga tahap akhir ini akan menunggu pengumuman resmi setelah proses seleksi di tingkat provinsi yang diumumkan pada akhir Juni atau awal Juli 2025 mendatang. Dimana nantinya yang akan tersisa hanya 70 orang.
“Semua tahapan sudah selesai, hanya menunggu pengumuman dari provinsi karena ada empat orang siswa kita yang dikirim, sehingga jika semuanya lolos maka akan terjadi perubahan di tingkat kabupaten. Jika ini selesai maka kita lakukan perangkingan yang merupakan akumulasi mereka dalam mengikuti setiap tahapan hingga 70 orang,” jelasnya.
Olehnya ia berharap pelaksanaan seleksi di tingkat provinsi dapat berjalan lancar sehingga empat siswa yang dikirim bisa lolos dan lanjut ke tingkat nasional.
Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe
Salah satu persyaratan utama bagi pendaftar calon Paskibraka ini yakni wajib memiliki tinggi minimal 162 cm bagi perempuan dan 165 cm bagi laki-laki, tidak memiliki kaki O, dan calon Paskibraka merupakan pelajar kelas X (sepuluh) dengan minimal usia 16 tahun. Selain itu, memiliki berat badan ideal, idak berkaki X dan O, memiliki izin tertulis dari kepala sekolah, memperoleh persetujuan tertulis dari orang tua/wali, nilai akademik minimal berkategori baik, tidak berkacamata (plus/minus).