0%
logo header
Senin, 17 April 2023 23:44

Keberhasilan Wali Kota Danny Pomanto Bangun Makassar Mulai dari Lorong

Rizal
Editor : Rizal
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto saat menjadi narasumber pada Program ‘Teras Negeri' Tempo Media Grup di Kantor Tempo, Jalan Palmerah Barat, Jakarta, Senin (17/4/2023). (Foto: Istimewa)
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto saat menjadi narasumber pada Program ‘Teras Negeri' Tempo Media Grup di Kantor Tempo, Jalan Palmerah Barat, Jakarta, Senin (17/4/2023). (Foto: Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Pemerintahan Wali Kota Moh Ramdhan Pomanto berhasil menorehkan beragam prestasi sejak periode pertama memimpin Makassar.

Seperti berhasil meraih Adipura ASEAN, Top Inovasi Pelayanan Publik, Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK Sulsel, hingga membawa Makassar masuk daftar kota pintar dunia.

Penghargaan yang diraih Kota Makassar hingga saat ini adalah bentuk dari upaya dan kerja keras pemerintah kota didukung dengan support dari masyarakat untuk mewujudkan Makasssar menuju kota dunia.

Baca Juga : Pemerintah Bakal Setop Impor Solar Tahun Depan, FORMID Apresiasi Langkah Menteri ESDM

Menjadi wali kota, kata Danny Pomanto bukan hanya sekadar fisik. Namun lebih dari itu, fokus membangun masyarakat dari lorong.

“Di masyarakat punya banyak persoalan mendasar sehingga pendekatan kami ada dua yaitu ruang dan perilaku,” kata Danny Pomanto, saat menjadi narasumber pada Program ‘Teras Negeri’ yang diadakan oleh Tempo Media Grup, di Kantor Tempo Jalan Palmerah Barat Jakarta, Senin (17/4/2023).

Danny Pomanto mengungkapkan inti dari sebuah kota adalah public engagement, bagaimana melibatkan masyarakat dalam membangun sebuah kota. Sehingga Danny Pomanto membuat ekosistem kota secara mandiri. Salah satu buktinya menjadikan Makassar sebagai kota yang resilient.

Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe

“Makassar bisa resilient terbukti pada saat pandemi pertumbuhan ekonomi kita 8,7 persen turun menjadi -1,27 persen dan hanya dalam satu tahun kita dapat 4,47 persen, selama dua tahun 5,40 persen lebih tinggi dari provinsi dan nasional ” jelasnya.

Selain itu juga membuat kota yang bisa dicover dan tumbuh dengan fundamental ekonomi yang kuat karena dimulai dengan membangun ekonomi masyarakat yang ada di lorong.

Salah satunya inovasi Lorong Wisata yang merupakan series dari pengembangan di lorong. Di mana inovasi adalah jembatan keterlibatan masyarakat terhadap solusi yang sudah dirancang.

Baca Juga : Dari Survei Kepuasan Responden, OJK Sulselbar Perkuat Implementasi Tugas dan Fungsi

Intinya aksesbilitas komunikasi yang dekat dengan masyarakat. Seperti Sombere and Smart City yang menambahkan istilah heartware, bukan cuma software maupun hardware.

“Jadi kalau kita ingin menghidupkan atau menyehatkan kota mulai dari lorong,” tutup Danny Pomanto. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646