0%
logo header
Senin, 26 Februari 2024 21:30

Ketua Tim Pemenangan Taufan Pawe Tegaskan Tak Ada Timses Lakukan Money Politic

Rizal
Editor : Rizal
Ketua Tim Pemenangan Caleg DPR RI Partai Golkar Taufan Pawe, Baswedan. (Foto: Istimewa)
Ketua Tim Pemenangan Caleg DPR RI Partai Golkar Taufan Pawe, Baswedan. (Foto: Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, PAREPARE – Tim Pemenangan Caleg DPR RI Partai Golkar Dapil Sulsel II, Taufan Pawe menegaskan bahwa seluruh tim sukses (timses) tidak pernah melakukan money politic di Kabupaten Pangkep selama tahapan kampanye Pileg 2024 lalu.

Penegasan itu disampaikan oleh Ketua Tim Pemenangan Taufan Pawe (TP), Baswedan menanggapi isu yang beredar bahwa jagoannya tersebut melakukan praktik politik uang di Kabupaten Pangkep.

Menurut Baswedan, sosok Marlina yang diduga melakukan pembagian uang tersebut bukan bagian dari tim sukses Taufan Pawe.

Baca Juga : Doakan Rudal jadi Walikota Makassar, Majelis Taklim dari Mamajang Gelar Zikir dan Doa

“Marlina itu bukan tim sukses bapak Taufan Pawe. Dia hanya staf Golkar Pangkep yang merangkap LO caleg Golkar, yang tugasnya memfasilitasi kampanye dan kegiatan caleg-caleg Golkar yang ada di Pangkep,” tegas Baswedan, dalam keterangan tertulisnya, Senin (26/2/2024).

Menurutnya, berita pembagian uang oleh tim Taufan Pawe di Kabupaten Pangkep adalah upaya black campaign untuk menjatuhkan Taufan Pawe. Menurutnya, berita tersebut sebuah tuduhan atau fitnah kelompok tertentu untuk merusak figur ketua DPD I Partai Golkar Sulsel itu.

“Saya tegaskan itu (berita money politic) sama sekali tidak benar. Itu jelas merupakan black campaign kelompok tertentu yang ingin merusak citra bapak Taufan Pawe,” tegas Baswedan.

Baca Juga : Pemkot-DPRD Makassar Sepakati Ranperda RPJPD 2025-2045 dan Pertangungjawaban APBD 2023

Taufan Pawe, katanya, merupakan kader Golkar yang taat hukum. Dirinya selalu menyampaikan bahwa seluruh kinerja tim harus sesuai dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) yang berlaku.

“Bapak Taufan Pawe sangat menjunjung tinggi PKPU. Beliau tidak mau asal berkampanye. Harus ada izin, tidak boleh lewat dari jam 6 sore. Begitu pun alat peraga kampanye yang dibagikan ke masyarakat sesuai dengan peraturan KPU,” bebernya.

Baswedan menilai, black campaign merupakan senjata terakhir untuk mengalahkan seseorang dalam Pemilu. Apalagi, Taufan Pawe saat ini berpeluang besar mengamankan satu kursi di Senayan.

Baca Juga : Bawaslu Sulsel Ingatkan Pantarlih Tak Asal Mendata, Wajib Kunjungi Rumah Pemilih

“Ini yang sangat berbahaya kalau setiap Pemilu selalu ada kampanye hitam atau tuduhan palsu. Tapi masyarakat Sulsel sudah cedas, bapak Taufan Pawe sudah terbukti amanah dan kinerjanya selama menjadi Walikota Parepare dua periode,” tutupnya. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646