0%
logo header
Sabtu, 08 Oktober 2022 22:57

Kisah Keluarga Korban Insiden Kanjuruhan Angger Aditya: Kami Sudah Ikhlas

Asril Astian
Editor : Asril Astian
Angger Aditya Permana Semasa hidupnya, Mahasiswa Prodi Kehutanan UMM ini menjadi salah satu korban dari tragedi Sepakbola Kanjuruhan. (Foto: Dok Keluarga)
Angger Aditya Permana Semasa hidupnya, Mahasiswa Prodi Kehutanan UMM ini menjadi salah satu korban dari tragedi Sepakbola Kanjuruhan. (Foto: Dok Keluarga)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MALANG – Tragedi sepakbola di Stadion Kanjuruhan masih menyimpan duka mendalam bagi rakyat Indonesia. Begitu pula suasana duka di kediaman Almarhum Angger Aditya Permana, seorang mahasiswa Prodi Kehutanan UMM angkatan 2021, di Jl Bareng Raya, Kecamatan Klojen, Kota Malang.

Sampai hari ini masih banyak keluarga, sahabat dan masyarakat sekitar masih berdatangan mengucapkan belasungkawa di rumah duka. Angger, adalah satu dari ratusan korban tragedi Stadion Kanjuruhan, pada Sabtu (01/10/2022) malam lalu.

Hari Sunarko (55), orang tua Angger, menceritakan bahwa dari kecil anak keduanya tersebut sudah suka dengan permainan sepak bola. Saking cintanya dengan hobby sepak bola, Angger pun sempat tiga tahun masuk Arema Footbal Academy.

Baca Juga : Tertidur di Stadion Kanjuruhan (4-Habis) Gas Air Mata pun Kejar ke Parkir Motor

“Anak saya ikut akademi Arema saat Kelas 1 SMP hingga menjelang lulus. Ini anak saya, berposisi sebagai kiper. Ini fotonya saat di Akademi Arema tour ke Lamongan 20 November 2016,” ujarnya seraya menunjukkan foto kenangan.

Namun, dirinya mengaku sudah mengikhlaskan kepergian anaknya sebagai sebuah takdir dan tidak menyalahkan pihak manapun.

Hal tersebut seperti yang disampaikan saat Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto saat bertakziah kerumah korban, Sabtu (08/10/2022).

“Saya sudah ikhlas atas kepergian anak kami pak, saya juga tidak menyalahkan siapa – siapa atas peristiwa ini, sudah menjadi takdir anak kami, insya Allah kami sekeluarga sudah ikhlas,”  tutur Hari Sunarko.

Baca Juga : Tertidur di Stadion Kanjuruhan (3) Kok Polisi dari Malang Dilarang?

Saya dan keluarga berharap dan minta Polisi untuk bisa mengusut tuntas peristiwa ini semoga ini kejadian yang terakhir dan tidak terjadi lagi sepakbola menimbulkan korban jiwa,” ungkap orang tua Korban.

Mendengar ungkapan itu, Kapolresta Malang Kota menyampaikan duka cita dan bela sungkawa yang mendalam kepada keluarga korban Alm. Angger Aditya Permana

“Kami keluarga besar Polresta Malang Kota menyampaikan belasungkawa dan duka cita yang mendalam atas wafatnya adik kita Angger, serta saudara saudari kita Aremania dan Aremanita yang menjadi korban dalam kejadian di Kanjuruhan,” ungkap Kombes Budi.

Baca Juga : Tertidur di Stadion Kanjuruhan (2) Gerbang Tak Dibuka Sebelum Tim Persebaya Pergi

“Polri berkomitmen penuh untuk mengusut tuntas seperti apa yang telah di sampaikan oleh Bapak Kapolri dengan sudah di tetapkan beberapa orang sebagai tersangka,” tambah Kapolresta.

Di akhir kunjungannya kerumah duka, Kapolresta Malang Kota berpesan agar sama-sama menjaga kondusifitas Kota Malang.

“Kami berempati kepada seluruh korban, semoga tidak ada lagi kejadian seperti ini kedepannya, dengan adanya musibah ini menjadikan silaturahmi kita semakin erat, mari sama-sama bergandengan tangan kembali membangun Kota Malang,” tutup Kombes Budi.

Penulis : Wahyu Widodo
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646