0%
logo header
Senin, 07 Juli 2025 20:48

Kolaborasi PLN UIP Sulawesi-BKSDA Sulut Perkuat Sistem Kelistrikan di Suluttenggo

Chaerani
Editor : Chaerani
General Manager PLN UIP Sulawesi, Wisnu Kuntjoro Adi (ketiga kiri) usai melakukan penandatanganan kerjasama dengan BKSDA Sulut dalam mendukung penguatan kelistrikan. (Dok. Humas PLN UIP Sulawesi)
General Manager PLN UIP Sulawesi, Wisnu Kuntjoro Adi (ketiga kiri) usai melakukan penandatanganan kerjasama dengan BKSDA Sulut dalam mendukung penguatan kelistrikan. (Dok. Humas PLN UIP Sulawesi)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, BOGOR — PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara melakukan kerjasama dalam mendukung penguatan sistem kelistrikan di wilayah Sulawesi Utara, Tengah, dan Gorontalo atau Suluttenggo.

Kolaborasi ini tertuang dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang menjadi bentuk sinergi dalam pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan dengan tetap mengedepankan prinsip konservasi dan keberlanjutan lingkungan. Penandatanganan kerjasama berlangsung di Ruang Rapat Savana, Direktorat Perencanaan Konservasi yang dilakukan langsung Direktur Perencanaan Konservasi, General Manager PLN UIP Sulawesi, serta Kepala Balai KSDA Sulawesi Utara, Jumat, 4 Juli 2025 lalu.

General Manager PLN UIP Sulawesi, Wisnu Kuntjoro Adi, menjelaskan bahwa proyek pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan yang dimaksud akan melintasi kawasan Cagar Alam Panua, sehingga diperlukan penyesuaian terhadap Perjanjian Kerja Sama sebelumnya dalam bentuk Amandemen PKS.

Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel

“Jalur transmisi yang akan dibangun melintasi kawasan konservasi Cagar Alam Panua di wilayah Sulawesi, yang sudah tertuang dalam PKS sebelumnya. Namun, dengan adanya peningkatan kebutuhan pasokan listrik, khususnya untuk pelanggan tegangan tinggi, serta pentingnya menjaga keandalan sistem kelistrikan di Suluttenggo, maka perlu dilakukan amandemen terhadap PKS yang sudah ada,” ungkap Wisnu.

Ia menambahkan bahwa pembangunan ini merupakan bagian dari strategi besar PLN untuk menghadirkan sistem kelistrikan yang andal dan berkelanjutan guna mendukung pertumbuhan ekonomi dan kebutuhan industri di kawasan tersebut.

Sementara, Kepala BKSDA Sulawesi Utara, Askhari Masikki menyampaikan bahwa proses kerja sama telah melalui kajian mendalam dan melibatkan berbagai pihak di tingkat pusat dan daerah.

Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan

“PLN telah menunjukkan komitmennya dalam menaati peraturan konservasi. Penandatanganan Amandemen PKS ini adalah hasil dari proses panjang yang mempertimbangkan aspek ekologis dan strategis pembangunan,” terang Askhari.

Di tempat yang sama, Direktur Perencanaan Konservasi, Ahmad Munawir turut menyampaikan apresiasinya atas sinergi antara BKSDA Sulut dan PLN melalui UIP Sulawesi ini.

“Kami mendukung setiap inisiatif pembangunan yang mematuhi prinsip-prinsip konservasi. Ini adalah contoh konkret bagaimana pembangunan nasional dapat berjalan seiring dengan perlindungan kawasan konservasi,” ungkapnya.

Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional

Melalui Amandemen PKS ini, PLN menunjukkan komitmennya untuk selalu mengedepankan kolaborasi dan kepatuhan terhadap regulasi lingkungan, sekaligus memastikan bahwa pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan dapat memberi manfaat maksimal untuk masyarakat dan dunia usaha.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646