0%
logo header
Senin, 05 Juli 2021 01:53

Komisi D DPRD Sulsel Soroti Proyek Miliaran Rupiah di Bone

Rizal
Editor : Rizal
Rombongan Komisi D DPRD Sulsel saat berkunjung ke Kabupaten Bone, Sabtu (3/7/2021).
Rombongan Komisi D DPRD Sulsel saat berkunjung ke Kabupaten Bone, Sabtu (3/7/2021).

REPUBLIKNEWS.CO.ID, BONE – Komisi D DPRD Sulawesi Selatan menyoroti mega proyek bernilai puluhan miliar rupiah yang terletak di Desa Ponre, Kabupaten Bone. Hal itu setelah rombongan Komisi D DPRD Sulsel melakukan peninjauan di lokasi tersebut pada pada Sabtu (3/7/2021) lalu.

Di desa tersebut, selain dibangun jalan provinsi, juga ada pembangunan rumah sakit regional dan Islamic Center. Hal ini yang membuat para legislator terheran-heran.

“Ini ide siapa? Kok bangunannya seperti mau bikin yayasan sekolah?” kata Anggota Komisi D DPRD Sulsel, Capten Haryadi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (4/7/2021).

Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe

Politisi Partai NasDem itu mengaku heran sebab selama ini ia mengira Islamic Center yang dibangun tersebut berada di pusat Kota Bone. Nyatanya, ada di pelosok desa. 

Menurutnya, di dalam kompleks Islamic Center itu juga sementara dibangun gedung berlantai tiga yang diperuntukkan untuk ruang belajar.

“Kalau memang niatnya bantu yayasan, kenapa tidak langsung bantuan hibah saja. Ini bisa jadi persoalan serius,” cetus Anggota Komisi D DPRD Sulsel lainnya, Mukhtar Badewing.

Baca Juga : Dari Survei Kepuasan Responden, OJK Sulselbar Perkuat Implementasi Tugas dan Fungsi

Selain mengunjungi Islamic Center di Desa Ponre, rombongan Komisi D DPRD Sulsel yang turut didampingi oleh Kabid Cipta Karya PUTR Sulsel, Haeruddin itu juga mengunjungi Bendungan Waru-waru, Bendungan Lalengrie dan jalan kawasan strategis provinsi yang terletak di Kelurahan Palattae, Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone.

“Hampir semua lokasi yang kita kunjungi belum tuntas. Apalagi di Bendungan Lalengrie, ternyata sampai sekarang penyelesaian pembebasan lahannya belum tuntas,” kata Anggota Komisi D DPRD Sulsel, Ady Ansar.

“Saat kunjungan, hanya beberapa pekerja di lokasi, tidak ada aktivitas berarti. Ini tidak mungkin selesai hingga jatuh tempo,” tambahnya.

Baca Juga : Inspiring Srikandi, PLN UIP Sulawesi Dorong Pelaku Usaha Perempuan Single Parent Makin Berdaya

Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Sulsel, Rahman Pina yang memimpin rombongan ke Bone menegaskan bahwa apa yang menjadi temuan DPRD Sulsel akan dibawa ke rapat komisi nantinya.

“Kita pasti akan panggil semua pihak yang terkait. Ini uang rakyat, harus dipertanggungjawabkan,” singkat RP, akronim panggilan akrabnya. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646