REPUBLIKNEWS.CO.ID, BANTAENG — PT PLN (Persero) lewat Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi melalui Unit Pelaksana Proyek Sulawesi Selatan (UPP Sulsel) berhasil melakukan pemberian tegangan pertama (energize) bagi Gardu Induk 150 kV Bantaeng Switching Line Bay Hengsheng dengan kapasitas 31,5 MegaWatt (MW).
GI 150 kV Bantaeng Switching yang berlokasi di Desa Papanloe, Kecamatan Pajukukang, Kabupaten Bantaeng ini guna melayani kebutuhan tenaga listrik Konsumen Tegangan Tinggi (KTT) PT Hengsheng New Energy yang termasuk dalam PT HUADI Group. Proses energize berhasil dilakukan pada 07 Maret 2023 setelah melewati serangkaian pengujian dan mendapatkan Rekomendasi Layak Bertegangan (RLB) pada 06 Maret 2023.
General Manager PLN UIP Sulawesi Defiar Anis menyampaikan, pemberian tegangan GI 150 kV Bantaeng Switching Line Bay Hengsheng ini merupakan bentuk dukungan PLN dalam mendorong hilirisasi industri smelter di Sulawesi.
Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel
“Berhasilnya energize Gardu Induk arah Hengsheng ini adalah salah satu bentuk komitmen PLN dalam menyediakan infrastruktur ketenagalistrikan untuk melayani kebutuhan tenaga listrik pelanggan KTT di Sulawesi,” tutur Anis dalam keterangannya, Jumat (10/03/2023).
Sementara, Direktur Utama PT Huadi Nickel Alloy Indonesia Jos Stefan Hideky menyampaikan terima kasihnya kepada PLN yang telah mendukung industri smelter melalui penyediaan tenaga listrik yang andal dan berkualitas.
“Keputusan kami untuk bersinergi dengan PLN dalam penyediaan pasokan listrik smelter adalah keputusan yang tepat karena hingga saat ini pasokan listrik bagi Huadi yang disalurkan PLN sudah mencapai total 310 MVA, untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada PLN,” ujarnya.
Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan
Ia pun berharap, sinergi yang terjalin dari kedua belah pihak dapat terus ditingkatkan.
“Tentunya kami harap sinergi ini terus berjalan dengan baik sehingga industri smelter
dapat terus berkembang guna mendorong pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Selatan,” harapnya.
