0%
logo header
Rabu, 17 September 2025 15:30

Kukar Jadi Model Nasional, Agro-Ekowisata Separi-Sejahtera Didorong Jadi Kawasan Perdesaan Unggulan

Arnas Amdas
Editor : Arnas Amdas
Rakor pembangunan kawasan perdesaan 2025 di Desa Bhuana Jaya, Tenggarong Seberang. [IST]
Rakor pembangunan kawasan perdesaan 2025 di Desa Bhuana Jaya, Tenggarong Seberang. [IST]

REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUKAR – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus memperkuat posisinya sebagai pionir pembangunan desa berkelanjutan di Kalimantan Timur. Melalui sinergi antara Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar dan Pemerintah Provinsi Kaltim, daerah ini kini resmi didorong menjadi model nasional dalam pengembangan kawasan perdesaan berbasis agro-ekowisata.

Salah satu kawasan yang mendapat perhatian nasional adalah Agro-Ekowisata Separi-Sejahtera di Desa Buana Jaya. Kawasan ini telah masuk dalam Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025 sebagai bagian dari program Kawasan Prioritas Pembangunan (KPP) yang menjadi fokus pembangunan nasional di sektor pedesaan.

Kepala Bidang Kerja Sama Desa DPMD Kukar, Dedy Suryanto, menyampaikan bahwa Kukar menjadi salah satu kabupaten di Kalimantan Timur yang paling siap dalam mengembangkan kawasan perdesaan terintegrasi. Menurutnya, capaian ini merupakan hasil dari konsistensi pemerintah daerah dalam mengawal setiap tahap pelaksanaan program sesuai dengan arah kebijakan pemerintah pusat.

Baca Juga : DPMD Kukar Dorong Lembaga Kemasyarakatan Jadi Motor Partisipasi Desa

“Pemerintah kabupaten ingin menunjukkan bahwa pembangunan kawasan perdesaan bukan hanya soal infrastruktur, tetapi tentang menciptakan ekosistem ekonomi yang mandiri, hijau, dan berdaya saing,” ujarnya, Rabu (17/09/2025).

Dedy menambahkan, konsep Agro-Ekowisata Separi-Sejahtera merupakan wujud nyata dari visi Bupati Kukar dalam membangun kawasan berbasis potensi lokal. Melalui misi kelima RPJMD Kukar Idaman Terbaik, pemerintah mengalokasikan Rp100 miliar per kawasan untuk mempercepat transformasi desa dari tahap konsolidasi menuju kemandirian ekonomi.

Kawasan ini tidak hanya dirancang sebagai destinasi wisata, tetapi juga sebagai pusat ekonomi produktif masyarakat yang memadukan pertanian, konservasi lingkungan, dan pengembangan pariwisata. “Dalam lima tahun ke depan, kawasan ini diharapkan menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antarpemerintah dapat menghadirkan pembangunan yang berkelanjutan dan berdampak langsung bagi masyarakat,” tambah Dedy.

Baca Juga : Desa Muara Wis Perkuat Layanan Lansia Lewat Program Kolaboratif Sicekatan

Keberhasilan Kukar menarik perhatian Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, yang menunjuk daerah ini sebagai tuan rumah Rapat Koordinasi Pembangunan Kawasan Perdesaan tingkat provinsi tahun 2025. Dalam kegiatan tersebut, Agro-Ekowisata Separi-Sejahtera ditetapkan sebagai best practice pengembangan kawasan perdesaan yang layak direplikasi di daerah lain.

Dengan pendekatan pembangunan berbasis kawasan dan potensi lokal, Kukar kini dinilai berada di jalur yang tepat untuk menjadi role model nasional dalam pengembangan desa yang inklusif, hijau, dan produktif.

“Harapan kami, Kukar dapat menjadi inspirasi bagi kabupaten lain untuk mengembangkan desa sesuai karakter dan potensi khas masing-masing wilayah,” tutup Dedy.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646