0%
logo header
Senin, 20 Oktober 2025 15:24

Kukar Optimalkan Dana RT Rp150 Juta untuk Kebutuhan Langsung Warga

Arnas Amdas
Editor : Arnas Amdas
Kepala DMPD Kukar, Arianto hadir dalam Rapat penyusunan RPJMD di Banmus DPRD Kukar. [Foto IST]
Kepala DMPD Kukar, Arianto hadir dalam Rapat penyusunan RPJMD di Banmus DPRD Kukar. [Foto IST]

REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUKAR — Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara (Kukar) menegaskan bahwa dana Rp150 juta per Rukun Tetangga (RT) harus dimaksimalkan untuk menjawab kebutuhan riil masyarakat. Kepala DPMD Kukar, Arianto, menilai fleksibilitas penggunaan anggaran menjadi kunci agar setiap program benar-benar sesuai kondisi lapangan.

Ia menyampaikan bahwa karakteristik setiap RT berbeda, sehingga prioritas pemanfaatan dana pun tidak bisa disamaratakan.
“Setiap RT punya kebutuhan masing-masing. Anggaran ini bisa digunakan untuk kegiatan prioritas warga, seperti biaya transportasi berobat, sarana pendidikan, atau kegiatan sosial. Yang terpenting manfaatnya langsung dirasakan masyarakat,” ujar Arianto, Senin (20/10/2025).

Arianto menjelaskan bahwa sebagian dana RT juga dapat diarahkan untuk peningkatan keamanan lingkungan melalui konsep Siskamling modern, termasuk pemanfaatan CCTV dan sistem pengawasan digital.
“Kami mendorong RT menyesuaikan pengamanan dengan perkembangan teknologi. Pemasangan CCTV di titik strategis jauh lebih efektif dibandingkan sistem tradisional,” jelasnya.

Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel

Selain keamanan, penerangan jalan umum (PJU) turut menjadi fokus. Arianto menyarankan pembangunan jalur lampu skala kecil dengan pola kolaboratif antara pemerintah dan warga.
“PJU memang sederhana, tapi dampaknya besar. Pemkab bisa membantu pengadaan tiang, lampu, dan kabel, sementara warga berkontribusi dalam sambungan listrik dan perawatan. Satu kilometer jalur dengan 10–15 tiang saja sudah menghadirkan manfaat nyata,” katanya.

Ia menambahkan bahwa DPMD Kukar terus melakukan pendampingan serta kajian teknis agar setiap program RT tidak tumpang tindih dengan kewenangan instansi lain. Hal ini penting agar pemanfaatan dana tetap aman secara regulasi.
“Tujuannya jelas. Setiap rupiah dari dana RT harus berdampak langsung bagi warga, mulai dari keamanan, kenyamanan, hingga pelayanan dasar,” tegasnya.

Arianto berharap program ini mampu memperkuat efektivitas pembangunan berbasis RT sehingga manfaatnya dapat dirasakan lebih merata.
“Fokus kami adalah kebermanfaatan. Dana RT harus benar-benar menjadi solusi untuk kebutuhan warga,” pungkasnya.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646