REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan mencatat capaian imunisasi anak mengalami peningkatan cukup signifikan di 2021 sebesar 98,4 persen dan melebihi target nasional sekitar 95 persen.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan Husni Thamrin mengatakan, di periode 2021 cukupan imunisasi anak di Sulawesi Selatan cukup tinggi jika dibandingkan pada tahun sebelumnya yang hanya mencapai 75 persen. Capaian ini tidak terlepas dari upaya pemerintah yang kembali membuka layanan imunisasi di posyandu dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
“Kita mengakui adanya pandemi Covid-19 ini menyebabkan pasang surut pada pelaksanaan vaksinasi di daerah. Bahkan di awal-awal kasus Covid-19 itu kita diminta physical distancing yang menyebabkan tenaga kesehatan sangat terbatas memberikan pelayanan ke masyarakat dan sebaliknya,” katanya di sela-sela pelaksanaan Media Briefing tentang Imunisasi Rutin, Imunisasi Berbasis Sekolah dan Vaksinasi Covid-19 di Provinsi Sulawesi Selatan yang berlangsung di Hotel Swiss Bell Makassar, Minggu (06/04/2022).
Baca Juga : PLN UIP Sulawesi dan Polda Sulsel Komitmen Jaga Infrastruktur Ketenagalistrikan Berkelanjutan
Bahkan capaian imunisasi anak di Sulawesi Selatan ini tercatat urutan kedua secara nasional. Capaian ini tentunya merupakan hasil dari kerja-kerja seluruh pihak, termasuk peran masyarakat (orangtua) yang mulai maju untuk memberikan jaminan imunisasi bagi anak-anak mereka.
“Sudah banyak orangtua yang paham pentingnya imunisasi lengkap bagi anak-anak mereka. Salah satunya dapat terhindar dari berbagai penyakit menular dan penyakit tertentu melalui anti bodi yang terbentuk,” terangnya.
Kedepan ia berharap dalam mendukung terwujud derajat kesehatan pada anak melalui pemberian imunisasi lengkap itu perlu dukungan dari seluruh sektor. Sebab, dalam mewujudkan hal ini dibutuhkan dukungan pada kesiapan vaksin, tenaga vaksinator, tempat pelayanan dan lainnya.
Baca Juga : Indosat Perkuat Pengalaman Digital di Makassar Dengan AIvolusi5G
“Tak kalah penting juga pendekatan ke masyarakat atau orangtua melalui edukasi agar mereka mau membawa anaknya ke pusat pelayanan kesehatan untuk melakukan imunisasi,” ujarnya.
Lanjutnya, di 2022 ini pelaksanaan imunisasi pada anak termasuk bulan imunisasi anak sekolah (BIAS) akan kembali di lanjutkan. Untuk di wilayah Sulawesi Selatan masuk pada tahap pertama pelaksanaan yang berlangsung sepanjang Maret hingga April 2022.
Untuk sasaran usia yang akan mengikuti BIAS ini adalah anak usia 9 hingga 12 tahun. Dimana pada anak usia 9 atau kelas 1 SD akan diberikan jenis imunisasi DT, Campak dan Rubella, kemudian pada anak usia 9-10 tahun atau kelas 2 dan 3 SD akan diberikan jenis Td.
Baca Juga : Gojek, Tangan Di Atas dan Pemkot Makassar Dukung Pelaku UMKM Kuliner Baru Naik Kelas
“Kita sangat mengharapkan dukungan dari seluruh pihak, termasuk masyarakat agar pelaksanaan imunisasi anak ini dapat berjalan lancar. Ini penting karena anak merupakan pelanjut generasi mendatang, sehingga mereka harus sehat dan cerdas,” tutup Husni.
Sementara, Pengurus Anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Sulawesi Selatan Martira Maddepungeng mengatakan, pentingnya anak mendapatkan imunisasi lengkap hingga vaksin Covid-19 karena anak merupakan penerus bangsa di masa mendatang. Mereka harus dibentuk sebagai generasi yang sehat dan bebas dari penularan penyakit menular dan tertentu.
“Memberikan imunisasi kepada anak akan membentuk kekebalan imun dalam dirinya,” katanya.
Baca Juga : Bawa Misi Penyelamatan, Film TIMUR Garapan Iko Uwais Tayang 18 Desember 2025 di Bioskop
Imunisasi tersebut menjadi upaya bagi orangtua dalam menghindarkan penularan penyakit pada anak-anak.
“Kami mengajak orangtua untuk memberikan anak-anak mereka pemberian imunisasi yang lengkap. Termasuk melakukan vaksinasi Covid-19 pada anak yang sudah memenuhi syarat,” singkatnya.
