REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla melantik dan mengambil sumpah pengurus Pimpinan Wilayah DMI Provinsi Sulawesi Selatan, bertempat di Masjid Al Markaz Al Islami, Jalan Masjid Raya Kota Makassar, Minggu (03/10/2021).
Pada kesempatan itu, mantan Wakil Presiden RI dua periode tersebut menitipkan pesan mendalam. Ia berpesan agar dalam menjalankan tugas, pengurus DMI Sulsel senantiasa memakmurkan Masjid. Tujuannya agar para jamaah antusias beribadah di Masjid-masjid yang ada di Sulsel.
“Tiap Masjid harus mempunyai pengurus yang baik agar dapat mengelola manajemen secara profesional. Kita berharap pengurus yang baru dapat menanamkan dalam sanubarinya bahwa tugas yang diamanahkan adalah tugas yang mulia dan Insya Allah akan menjadi ladang pahala,” kata JK.
Baca Juga : Tekankan Integritas dan Loyalitas, Wawali Makassar Buka Kegiatan Retret Lurah di Malino
Ia juga berpesan agar pengurus baru jangan menunggu perintah, tetapi harus mempunyai inisiatif dan keinginan untuk mempertanggungjawabkan tugasnya masing-masing.
Tak hanya itu, JK juga berharap agar 4.000 lebih buku yang telah disebarluaskan dapat dijadikan pedoman dalam menjalankan roda organisasi. Membentuk lembaga-lembaga sesuai tuntutuan pusat, antara lain lembaga zakat dan lembaga peduli.
“Simmas (sistem informasi manajemen masjid) kedepan akan dipakai di tiap-tiap masjid agar dapat mempermudah untuk mengetahui kualifikasi setiap masjid,” beber JK.
Baca Juga : Wali Kota Makassar dan Rektor UMI Teken MoU Penguatan Akademik hingga Pemberdayaan UMKM
Sementara itu, Ketua Panitia Pelantikan Pengurus DMI Sulsel Iqbal Samad Suhaeb menjelaskan bahwa Pimpinan Wilayah DMI Sulsel diketuai oleh Mayjen TNI (Purn) HM Amin Syam. Untuk posisi sekretaris diisi oleh Hasid Hasan Palogai, serta posisi bendahara diisi oleh Hasnawi Makkatutu.
“Ketua juga didampingi sejumlah wakil ketua, wakil sekretaris dan wakil bendahara serta biro-biro. Tak hanya itu pimpinan wilayah juga menempatkan sejumlah tokoh pada Majelis Mustasyar dan Majelis Pakar,” demikian Iqbal. (*)
