REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 6 Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua) kembali melaksanakan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2023. Kegiatan tahunan ini memang sengaja didorong dalam rangka memperkuat literasi inklusi keuangan ke masyarakat dengan lebih luas.
Kepala OJK Regional 6 Sulawesi, Maluku, dan Papua Darwisman mengatakan, akses keuangan merupakan hak dasar dan memiliki peran penting dalam meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat. Perluasan akses keuangan menjadi salah satu fokus dan prioritas pemerintah dalam mendukung pembangunan nasional Indonesia.
“Perluasan akses keuangan ini tentunya harus didorong melalui literasi keuangan ke masyarakat. Sebab, dengan memiliki akses terhadap sektor jasa keuangan, masyarakat memiliki kesempatan untuk dapat menggunakan produk atau layanan jasa keuangan secara lebih optimal dalam mendukung kegiatan usaha mereka,” katanya di sela-sela Pembukaan Bulan Inklusi Keuangan 2023 bertajuk “Akses Keuangan Merata, Masyarakat Sejahtera”, di Anjungan Pantai Losari, Sabtu, (28/10/2023) malam kemarin.
Baca Juga : Tekankan Integritas dan Loyalitas, Wawali Makassar Buka Kegiatan Retret Lurah di Malino
Apalagi secara data hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan Indonesia (SNLIK) 2022, Indeks Inklusi Keuangan Sulawesi Selatan telah mencapai 88,57 persen. Pencapaian ini lebih tinggi jika dibandingkan nasional sebesar 85,10 persen, namun Indeks Literasi Keuangan Sulawesi Selatan tercatat masih sebesar 36,88 persen atau lebih rendah jika dibandingkan nasional sebsar 49,68 persen.
Lanjut Darwisaman, beberapa tujuan yang di harapkan OJK melalui pelaksanaan BIK. Antara lain, memperluas jangkauan edukasi dan inklusi keuangan kepada berbagai lapisan masyarakat hingga ke tingkat perdesaan, meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat terhadap produk dan layanan jasa keuangan, mendorong pembukaan rekening serta penggunaan produk dan layanan jasa keuangan, dan mengimplementasikan ekosistem keuangan inklusif wilayah pedesaan secara berkesinambungan.
“Termasuk memfasilitasi penyaluran kredit, pembiayaan, pendanaan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), serta meningkatkan sinergitas dengan stakeholders terkait dalam rangka peningkatan literasi dan inklusi keuangan,” ujarnya.
Baca Juga : Wali Kota Makassar dan Rektor UMI Teken MoU Penguatan Akademik hingga Pemberdayaan UMKM
Perayaan puncak Bulan Inklusi Keuangan (BIK) sengajak digelar OJK di berbagai daerah di Sulawesi Selatan, tujuannya agar perluasan literasi keuangan dapat menjangkau semua lapisan masyarakat. Misalnya, pada perayaan BIK 2021 digelar di Kabupaten Tana Toraja, kemudian BIK 2022 digelar di Kota Parepare, maka tahun ini difokuskan digelar di Kota Makassar.
“Tahun ini BIK 2023 diselenggarakan di Kota Makassar dengan harapan kegiatan ini dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas serta ketersediaan lembaga jasa keuangan yang lebih banyak dan beragam,” harap Darsiman.
Pelaksanaan BIK 2023 di Makassar berlangsung selama dua hari atau sejak 28 hingga 29 Oktober 2023 dengan berbagai rangkaian kegiatan. Mulai dari Expo IJK & UMKM, coaching clinic dan talkshow, serta hiburan dan berbagai kompetisi.
Baca Juga : Pemerintah Bakal Setop Impor Solar Tahun Depan, FORMID Apresiasi Langkah Menteri ESDM
“Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada masyarakat dan dapat mendukung peningkatan akses keuangan bagi masyarakat. Sehingga dapat terwujud apa yang kita harapkan bersama,” tutupnya.