REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUKAR – Kecamatan Loa Janan terus mengukuhkan diri sebagai salah satu daerah percontohan dalam penguatan ketahanan pangan di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Dengan potensi pertanian yang besar dan dukungan kolaboratif dari berbagai pihak, wilayah ini menunjukkan kemajuan signifikan dalam sektor pertanian berkelanjutan.
Camat Loa Janan, Hery Rusnadi, menyebutkan bahwa beberapa desa di wilayahnya menjadi sentra produksi pangan yang menjanjikan. Salah satunya adalah Desa Loa Janan Ulu, khususnya Dusun Tegal Anyar dan Loa Duri Ulu, yang dikenal produktif dalam budidaya padi.
“Alhamdulillah, Kecamatan Loa Janan memiliki lahan pertanian yang subur dan aktif. Produksi padi di beberapa titik tumbuh dengan baik dan berkelanjutan,” ujarnya, Sabtu (24/05/2025).
Baca Juga : DPMD Kukar Perkuat Tertib Arsip, 152 Berkas Lama Dimusnahkan
Tak hanya fokus pada padi, para petani di wilayah ini juga telah menerapkan sistem tumpang sari, seperti penanaman jagung di sela-sela kebun sawit. Inovasi ini tak hanya meningkatkan produktivitas lahan, tetapi juga mendapat perhatian langsung dari Bupati Kukar, yang hadir saat panen raya jagung berlangsung.
“Kehadiran Bupati saat panen menjadi bukti dukungan nyata pemerintah daerah terhadap program pertanian lokal,” lanjutnya.
Kolaborasi dalam sektor pertanian ini juga melibatkan sejumlah perusahaan yang beroperasi di sekitar Loa Janan. Mereka ikut serta dalam penanaman jagung sebagai bagian dari program ketahanan pangan berbasis tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
Baca Juga : DPMD Kukar Perkuat Digitalisasi Desa Lewat Ekosistem Keuangan Inklusif
Menurut Hery, keberhasilan ini tak lepas dari dukungan Pemkab Kukar melalui Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang), yang rutin menyalurkan bantuan bibit seperti jagung dan cabai kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) di berbagai desa.
“Bantuan bibit ini sangat mendorong produktivitas petani, khususnya kelompok tani perempuan yang perannya semakin strategis dalam menjaga stabilitas pangan rumah tangga,” jelasnya.
Dengan sinergi antara petani, pemerintah, dan pihak swasta, Kecamatan Loa Janan kini berdiri sebagai contoh nyata pembangunan sektor pertanian yang adaptif, inklusif, dan berkelanjutan.