0%
logo header
Senin, 16 Juni 2025 15:04

Loa Kulu Kembangkan Wisata dan Rawat Situs Sejarah untuk Dongkrak Ekonomi Desa

Arnas Amdas
Editor : Arnas Amdas
Salah satu wisata di Kecamatan Loa Kulu. (Istimewa)
Salah satu wisata di Kecamatan Loa Kulu. (Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUKAR — Pemerintah Kecamatan Loa Kulu terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong pengembangan sektor pariwisata dan pelestarian nilai-nilai budaya lokal sebagai bagian dari strategi meningkatkan ekonomi desa. Camat Loa Kulu, Ardiansyah, menyebut Desa Sumber Sari kini menjadi salah satu kawasan wisata unggulan yang mulai dikenal luas oleh masyarakat.

“Kawasan puncak dan embung di Desa Sumber Sari kini menjadi salah satu tujuan wisata favorit. Di sana juga terdapat landmark tulisan ‘Kukar’ yang menjadi ikon kebanggaan warga,” ujar Ardiansyah, Senin (16/06/2025).

Pengembangan potensi pariwisata tersebut mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara. Pemerintah kecamatan juga terus mendorong peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) desa agar mampu mengelola objek wisata secara mandiri dan profesional, sehingga berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga : DPMD Kukar Perkuat Tertib Arsip, 152 Berkas Lama Dimusnahkan

Tak hanya fokus pada potensi alam, perhatian khusus juga diberikan pada pelestarian situs sejarah. Salah satu contohnya adalah Tugu Pembantaian di Desa Loh Sumber, yang telah dibenahi melalui program semenisasi untuk memperbaiki akses menuju lokasi. Pemerintah desa diminta melakukan perawatan rutin terhadap situs tersebut agar tetap terjaga dan menjadi bagian dari edukasi sejarah masyarakat.

Menariknya, peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus di Kecamatan Loa Kulu tahun ini digelar di kawasan tugu tersebut. Hal ini menjadi simbol penghormatan terhadap sejarah perjuangan, sekaligus upaya memperkuat kesadaran kebangsaan di tengah masyarakat desa.

“Nilai-nilai sejarah seperti ini harus dijaga dan diwariskan. Oleh karena itu, kami dorong peran aktif desa dalam menjaga dan memanfaatkan situs sejarah sebagai bagian dari penguatan identitas lokal,” tegas Ardiansyah.

Baca Juga : DPMD Kukar Perkuat Digitalisasi Desa Lewat Ekosistem Keuangan Inklusif

Kolaborasi dengan Dinas Pariwisata dan Dinas Pendidikan Kukar juga terus diperkuat untuk memastikan program pengembangan wisata dan pelestarian budaya desa berjalan berkelanjutan. Koordinasi lintas sektor dinilai krusial untuk menyelaraskan program dan anggaran yang tersedia.

“Kami mendorong kepala desa agar aktif berkoordinasi dan mengalokasikan dana desa untuk mendukung program budaya dan ekonomi kreatif. Desa Jembayan Tengah, yang kami tetapkan sebagai desa budaya, terus kami fasilitasi agar tradisi dan kearifan lokal tetap lestari,” tutupnya.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646