0%
logo header
Kamis, 12 November 2020 12:20

Manfaatkan DD, Pemdes Lampanairi Produksi Tepung Terigu dari Ubi Kayu

Mulyadi Ma'ruf
Editor : Mulyadi Ma'ruf
Kades Lampanairi La Ode Syarifuddin (kemeja kotak-kotak). Foto: istimewa
Kades Lampanairi La Ode Syarifuddin (kemeja kotak-kotak). Foto: istimewa

REPUBLIKNEWS.CO.ID, Buton Selatan – Pemerintah Desa Lampanairi Kecamatan Batauga Kabupaten Buton Selatan, menciptakan kreativitas dengan memproduksi tepung terigu dari bahan dasar ubi kayu melalui Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2020.

“Ide tentang industri tepung dari ubi kayu ini sudah sejak lama direncanakan oleh pemerintah desa, sebelum saya menjabat sebagai kepala desa,” ungkap Kades Lampanairi, La Ode Syarifuddin, Rabu (11/11/2020).

Ia menjelaskan, produksi tepung terigu dari bahan dasar ubi kayu tidak jauh berbeda kualitasnya dengan tepung terigu dari bahan dasar gandum yang dikenal secara umum.

“Tepung terigu yang dikenal oleh masyarakat kan terbuat dari gandum, tetapi pada saat saya mencari literatur ternyata ubi kayu juga bisa dijadikan tepung terigu,” jelasnya.

Lanjutnya, gagasan tersebut juga lahir karena adanya program pemerintah pusat tentang pemberdayaan masyarakat.

“Dari pemberdayaan masyarakat inilah, saya memilih industri ubi kayu menjadi program unggulan masyarakat,” ujarnya.

“Negara menggaungkan revolusi mental, saya menggaungkan revolusi industri,” sambungnya.

Lebih jauh ia menjelaskan, proses pembuatan tepung terigu ubi kayu dicuci terlebih dahulu oleh mesin pencuci, setelah itu dirajang, lalu difermentasi selama 72 jam, kemudian dikeringkan melalui mesin pengering sampai mengeras, lalu yang terakhir ditepungkan.

“Saat ini kami bisa produksi tepung terigu sebanyak 5 ton perhari,” katanya.

Dia menyebut, promosi tepung terigu yang diproduksi oleh Pemdes Lampanairi sudah sampai di luar Provinsi Sultra.

“Pasarannya sekarang sudah sampai Kalimantan,” ucapnya.

Selain petani dari Desa Lampanairi, kata dia, tetobosan ini juga dapat memberdayakan petani ubi kayu dari daerah lain.

“Petani ubi kayu dari daerah lain juga bisa memasarkan ubi kayunya pada kami,” pungkasnya. (Akbar Tanjung)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646