REPUBLIKNEWS.CO.ID, PALU — Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Palu-3 berkapasitas 2×50 MW yang dijalankan PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi melalui Unit Pelaksana Proyek (UPP) Sulawesi Tengah berhasil melewati tahap backfeeding.
Sekadar diketahui tahap backfeeding merupakan salah satu milestone atau tahapan dalam proses pembangunan pembangkit di mana pembangkit menerima daya listrik dari sistem yang ada untuk melaksanakan serangkaian pengujian (commissioning) sebelum pembangkit siap dioperasikan.
Manager PLN UPP Sulawesi Tengah Effendi Kurnianto menyampaikan bahwa pembangunan pembangkit yang terletak di Desa Lero Tatari, Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah ini berhasil menerima daya listrik dari sistem 20kV yang ditingkatkan melalui trafo step up menjadi 150kV guna melaksanakan pengujian peralatan.
Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel
“Dengan masuknya 20kV ini maka peralatan-peralatan sudah bisa dilakukan pengujian, selanjutnya kedepan diperlukan tegangan yang lebih besar yakni 150kV untuk menguji peralatan lain,” katanya dalam keterangannya, kemarin.
Ia melanjutkan, walau menggunakan sistem kelistrikan 20kV pekerjaan di lapangan tidak akan mempengaruhi pelayanan kepada pelanggan karena cadangan dan daya mampu sistem kelistrikan telah sesuai dengan SOP yang ada.
“Dalam melaksanakan pekerjaan, kami berupaya untuk bekerja tanpa mengganggu pelayanan terhadap pelanggan” lanjutnya.
Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan
Sementara, General Manager PLN UIP Sulawesi Defiar Anis mengungkapkan, progres pekerjaan pembangunan pembangkit saat ini telah mencapai 79,97 persen. Berbagai upaya telah dilaksanakan agar First Firing yaitu tahap di mana pembangkit menghasilkan tenaga listrik untuk pertama kali dapat terlaksana pada akhir tahun ini. Sementara, direncanakan pengoperasian pembangkit secara komersial dapat tercapai pada pertengahan 2024 mendatang.
“Terget operasi di pertengahan 2024 mendatang itu untuk unit 1 dan akhir 2024 untuk unit 2 sehingga diharapkan pembangkit ini dapat memberikan manfaat guna meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Sulawesi Tengah,” katanya.
Anis menambahkan bahwa saat ini PLN tengah membangun jaringan 150kV untuk mengevakuasi daya dari PLTU Palu-3 ke Kota Palu melalui jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150kV PLTU Palu-3 Incomer – Tawaeli – Talise.
Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional
“Semoga Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan ini dapat terlaksana sesuai dengan rencana, untuk itu kami mohon doa dan dukungan dari seluruh stakeholder agar proses pekerjaan berjalan lancar,” kata Anis lagi.