Melihat Ketulusan Andi Utta Majukan Bulukumba, Masyarakat Hingga Tokoh Adat Kajang Dukung Harapan Baru

REPUBLIKNEWS.CO.ID, BULUKUMBA — Usai debat paslon Pilkada Bulukumba 2024, dukungan terus mengalir deras ke paslon nomor urut 2, petahana Andi Muchtar Ali Yusuf dan Andi Edy Manaf (Andi Utta-Edy Manaf).

Kali ini, masyarakat hingga tokoh adat Kajang turut ambil bagian ingin memenangkan paslon dengan jargon Harapan Baru Jilid 2 di Pilkada Bulukumba 2024.

Dukungan tersebut dikarenakan masyarakat dan tokoh adat Kajang tersebut melihat ketulusan dari Andi Utta dan Edy Manaf memajukan Bulukumba dari berbagai sektor.

Baca Juga : Bupati Andi Utta Pimpin Harganas ke-32, Tegaskan Keluarga sebagai Pilar Bangsa

Dukungan ini juga mempertegas dan membantah tuduhan bahwa paslon Harapan Baru merendahkan Suku Kajang.

Menurut salah seorang pemangku adat Kajang, Toa Paggalung, pihaknya telah mendapat jawaban langsung dari Andi Utta terkait hal tersebut.

“Kami inisiatif sendiri bertemu Andi Utta karena adanya berita yang beredar bahwa Andi Utta menghina merendahkan masyarakat Kajang, ternyata setelah bertemu, beliau tidak pernah mengatakan itu,” tegas Toa Paggalung yang juga adik kandung Ammatoa tersebut.

Baca Juga : Bupati Andi Utta Serahkan Dua Ranperda Strategis ke DPRD Bulukumba

Andi Utta kata Toa Paggalung mengaku sangat menghargai masyarakat Kajang.

“Apalagi leluhur beliau (Andi Utta) juga asalnya dari Kajang yang namanya Kareba daeng Manesa,” ungkapnya lagi.

Toa Paggalung bersama sejumlah tokoh adat dan tokoh pemuda Kajang menyatakan sikap mendukung keberlanjutan pemerintahan Harapan Baru yang bernomor urut 2.

Baca Juga : Wagub Sulsel Launching Gerakan Genting untuk Percepatan Penurunan Stunting di Bulukumba

Menurutnya Andi Utta adalah sosok pemimpin yang amanah dan pekerja keras.

“Kami yakin di kesempatan kedua kali, Andi Utta dan Edy akan selesaikan pekerjaan seperti jalan ke kawasan Adat, masalah Lonsum hingga pembangunan rumah adat,” katanya.

Selain itu, sebagai bentuk penghargaan kepada masyarakat Kajang, Pemkab Bulukumba di bawah kepemimpinan HB membangun gedung kebudayaan bernama Ammatoa.