REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Tak hanya sekadar lebih meningkatkan kewaspadaan dalam berkendara saat musim penghujan, namun kita juga harus menjaga agar sepeda motor tetap prima. Meskipun rutin melakukan servis berkala namun kita tetap harus melakukan pengecekan serta menjaga kelengkapan agar selalu aman dan nyaman saat berkendara di musim hujan.
Area Service Development Yamaha area Sulselbar PT Suracojaya Abadimotor (SJAM), Saleh menjelaskan bahwa selain perawatan mesin, perawatan body juga menjadi salah satu yang harus diperhatikan di musim penghujan.
“Bila sepeda motor terkena air hujan saat riding cukup lama, segera dicuci, karena air hujan memiliki kandungan zat asam yang dapat menyebabkan kerusakan pada beberapa bagian sepeda motor, bahkan bisa saja akan mengakibatkan cat di permukaan body motor luntur,” kata Saleh.
Baca Juga : Dari Aduan Warga hingga Layanan Online Terpadu, Wamendagri Akui Digitalisasi Makassar yang Terbaik
Menurutnya, setidaknya ada 7 poin perawatan ringan sepeda motor di musim hujan agar kendaraan tetap prima dan perjalanan lancar. Pertama, gunakan penutup rantai motor untuk tipe motor bebek dan sport.
“Air hujan memiliki kandungan zat asam, karenanya jika terkena rantai motor kemungkinan bisa mengakibatkan karat. Jika sepeda motor tidak menggunakan penutup rantai tentunya akan sangat rentan dapat menimbulkan karat pada rantai,” beber Saleh.
Kedua, periksa kondisi alur ban yang berfungsi untuk membelah atau menerobos genangan air hujan, serta tekanan udara pada ban yang berfungsi agar pengendalian stang lebih ringan ketika menerjang genangan air hujan tersebut. Jika kondisi alur ban tidak layak, maka dapat mengakibatkan slip atau aquaplaning.
Baca Juga : Hasil Lengkap CostuMAXI 2025: XMAX, NMAX, Aerox dan Lexi Punya Raja Modifikasi Baru
“Ketiga, pastikan kampas rem dalam kondisi bersih. Kampas rem terbuat dari bahan asbes, jika terkena air maka akan menggelembung dan mengeras pada saat sudah kering. Untuk itu kondisi kampas rem harus selalu dibersihkan setelah terkena air hujan,” tambahnya.
Untuk pemeriksaannya, kata Saleh, bisa dilihat dari arah depan dan untuk tipe cakram dengan melihat ketebalan kampas rem motor. Sedangkan untuk rem belakang dapat dilihat pada kondisi tuas panel belakang apakah masih layak atau tidak.
“Keempat, lakukan pengecekan dan penggantian busi secara berkala. Pemeriksaan tutup busi dapat dilakukan dengan cara mencabut kop atau karet penutup busi, kemudian bersihkan air dan kotoran pada tutup busi agar kembali bersih,” ujarnya.
Baca Juga : Tekankan Integritas dan Loyalitas, Wawali Makassar Buka Kegiatan Retret Lurah di Malino
Kelima, pastikan komponen saringan udara tidak tersumbat. Jika basah akibat air hujan maka pembakaran di ruang bakar mesin akan terganggu dan juga performa motor akan terasa berat serta kurang bertenaga. Sangat disarankan untuk melakukan pengecekan dan penggantian secara berkala jika sudah kotor.
“Keenam, pastikan bagian dalam leher knalpot dalam keadaan bersih. Kotoran yang timbul akibat air hujan biasanya bukan hanya menempel pada bagian bodi dan spakbor, tapi juga menempel pada bagian dalam leher knalpot. Makanya, sebaiknya bersihkan bagian tersebut agar sistem pembuangan pada motor tetap berfungsi dengan sempurna,” kata Saleh menambahkan.
Terakhir, untuk motor yang memiliki bodi terbuka, pastikan kabel aman dari air. Jika bagian socket atau kabel terkena air maka akan menyebabkan korsleting sehingga bisa merusak komponen motor yang lainnya.
Baca Juga : Wali Kota Makassar dan Rektor UMI Teken MoU Penguatan Akademik hingga Pemberdayaan UMKM
“Jangan sampai lampu utama sepeda motor tidak berfungsi, karena saat menembus hujan dibutuhkan sistem penerangan yang baik. Untuk lebih yakin, lakukan pemeriksaan sepeda motor secara menyeluruh dan berkala kepada ahlinya atau mekanik yang berpengalaman,” demikian Saleh. (*)