0%
logo header
Sabtu, 09 Desember 2023 17:45

Musuem Balla Lompoa, Destinasi Sejarah di Gowa Paling Diminati Wisatawan

Chaerani
Editor : Chaerani
Kepala Bidang Kebudayaan Disparbud Gowa Ikbal Thiro (kedua kanan) saat menerima kunjungan wisatawan asal Itali di Musuem Balla Lompoa. (Dok. Disparbud Gowa)
Kepala Bidang Kebudayaan Disparbud Gowa Ikbal Thiro (kedua kanan) saat menerima kunjungan wisatawan asal Itali di Musuem Balla Lompoa. (Dok. Disparbud Gowa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Kabupaten Gowa menjadi salah satu daerah dengan jumlah destinasi wisata sejarah dan budaya yang banyak. Keberadaannya pun tersebar di berbagai kecamatan.

Di antaranya Musuem Balla Lompoa, Masjid Tua Katangka, Makam Sultan Hasanuddin, Makam Syekh Yusuf, Makam Karaeng Pattingalloang, Bungung Lompoa dan beberapa lainnya. Hanya saja dari banyaknya destinasi wisata sejarah dan budaya yang ada, Musuem Balla Lompoa tercatat menjadi salah satu destinasi wisata yang ramai dikunjungi.

“Sejauh ini memang Musuem Balla Lompoa yang banyak dikunjungi wisatawan karena dia menjadi icon utama sejarah Kabupaten Gowa. Makanya masih menjadi destinasi wisata favorit, apalagi setelah ditetapkan sebagai sebuah cagar budaya,” kata Kepada Bidang Kebudayaan Disparbud Gowa Ikbal Thiro, dikonfirmasi, Sabtu, (09/12/2023).

Baca Juga : Tekankan Integritas dan Loyalitas, Wawali Makassar Buka Kegiatan Retret Lurah di Malino

Kontribusi kunjungan ke Musuem Balla Lompoa pun sekitar 30 hingga 40 persen dari total jumlah kunjungan ke situs sejarah dan budaya secara keseluruhan. Sementara, berdasarkan data yang ada terdapat peningkatan yang massif terkait kunjungan wisatawan ke destinasi wisata sejarah dan budaya di Kabupaten Gowa, khususnya ke Musuem Balla Lompoa.

Dimana pada periode 2021 tercatat 9.128 jumlah kunjungan, kemudian di 2022 meningkat 82.806 kunjungan, dan di 2023 atau per Triwulan II terdapat 37.142 jumlah kunjungan.

Di Musuem Balla Lompoa ini menjadi pilihan wisatawan baik domestik maupun mancanegara untuk mempelajari kisah-kisah sejarah dan budaya yang ada pada masa Kerajaan Gowa. Di museum ini terdapat 465 koleksi pusaka peninggalan Tumanurung Bainea dan Raja-raja Gowa dari masa ke masa.

Baca Juga : Wali Kota Makassar dan Rektor UMI Teken MoU Penguatan Akademik hingga Pemberdayaan UMKM

Beberapa di antaranya seperti Salokoa, senjata tradisional yang digunakan raja-raja di masing- masing kepemimpinannya, aksesoris peninggalan Tumanurung Bainea dan Raja-raja Gowa, beberapa koleksi logam kuno, kertas, dan foto-foto kondisi kerajaan. Bahkan terdapat Alquran dengan usia ribuan tahun yang dianggap merupakan peninggalan Tuanta Salamaka Ri Gowa Syekh Yusuf Al-Makassari.

“Koleksi-koleksi ini tentunya kami pelihara dengan baik. Termasuk lemari-lemari tempat penyimpanannya kita cat yang sudah pudar, termasuk kita manfaatkan perkembangan teknologi yang ada dengan memberikan akses barcode di sejumlah koleksi agar memudahkan pengunjung,” terang Ikbal.

Musuem Balla Lompoa juga mencatat jumlah kunjungan atau wisatawan bukan hanya berasal dari wisatawan lokal. Melainkan wisatawan mancanegara, beberapa yang tercatat pernah mengunjungi musuem yang berlokasi di Jalan KH. Wahid Hasyim, Kota Sungguminasa tersebut.

Baca Juga : Pemerintah Bakal Setop Impor Solar Tahun Depan, FORMID Apresiasi Langkah Menteri ESDM

Di antaranya, Vice Canshelor Universitas Kebangsaan Malaysia Prof Dato. Dr. Mohd Ekhwan Hj. Toriman, dan Guru besar serta akademisi ilmu hukum di University of the Western Cape, Afrika Selatan Prof Najma Moosa.

Kemudian wisatawan asal Australia, wisatawan asal Italy, serta peserta Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) dari 36 negara. Beberapa di antaranya datang dari Myanmar, Filipina, India, Republik Korea, Selandia Baru, Qatar, Inggris, Brazil, Kamboja, China, Bangladesh, Kenya, Prancis, Australia, Sri Lanka, Turki, Chili, Oman, Fiji, Kanada, Pakistan, Papua Nugini, dan Timor Leste.

“Saya tentunya sangat kagum dan takjub dengan segala peninggalan-peninggalan yang ada di dalam Musuem Balla Lompoa. Termasuk peninggalan Tuanta Salamaka Ri Gowa Syekh Yusuf Al-Makassari melalui Alquran Tua ini,” kata Prof Najma Moosa saat berkunjung ke Musuem Balla Lompoa.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646