0%
logo header
Minggu, 02 Februari 2020 23:08

Obituari Dr. Abraham Razak, Sulsel Kehilangan Pakar Olahraga

Alm. Abraham Razak.
Alm. Abraham Razak.

Oleh: M. Dahlan Abubakar

REPUBLIKNEWS.CO.ID, — Hari ini, bertepatan dengan tanggal cantik (02-02-2020), Sulawesi Selatan kehilangan seorang pakar olahraga. Kepergian Dr. Abraham Razak, M.S. tidak saja kehilangan bagi Universitas Negeri Makassar (UNM), almamaternya yang sedang menyambut hari jadinya terhitung hari ke depan, tetapi juga kehilangan besar bagi masyarakat olahraga di provinsi ini. Di kepengurusan KONI Sulawesi Selatan periode 2018-2021 almarhum menjabat Ketua Bidang Pembinaan (Binpres). Pada periode sebelumnya dipercayakan menakodai Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang).

Pria kelahiran Pinrang 9 Agustus 1961 ini memang memiliki riwayat gangguan jantung. Dua cincin sudah tertanam di dalam tubuhnya yang sebenarnya menjadi “peringatan” bagi almarhum tidak boleh terlalu lelah. Dalam beberapa hari terakhir hingga kepergiannya sekitar pukul 12.00 Wita di RS Faisal Makassar, Minggu (02/02/2020) itu, almarhum bekerja keras yang sejatinya harus dihindarinya.

Baca Juga : PLN UIP Sulawesi dan Polda Sulsel Komitmen Jaga Infrastruktur Ketenagalistrikan Berkelanjutan

Sekembali dari Sinjai dan Bulukumba guna memverivikasi kesiapan dua daerah tersebut sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2022 pukul 24.00 Wita, jelang hari Sabtu, almarhum langsung bergabung dengan rekan-rekannya bertanding olahraga otak memperingati hari jadi almamater. Saya sendiri, Sabtu sore atau siang membaca informasi di jejaring media sosial, almarhum berpasangan dengan Dr.Nukhrawi Nawir, M.Kes, AIFO, menyabet juara I dalam olahraga otak yang memang digandrunginya, domino.

Sabtu malam sekitar pukul 22.00 dia istirahat. Ahad pagi, dia sudah harus ikut aktivitas memeriahkan Dies Natalis UNM. Sebagai Ketua Panitia Pelaksana Abraham Razak wajib hadir. Apalagi Rektor UNM bakal bergabung di acara itu. Usai mengantar Rektor ke mobilnya, dia kembali ke tenda. Perasaannya terganggu dan ambruk. Dia segera dilarikan ke RS Islam Faisal, namun Allah swt lebih mencintainya. Inna lillahi wainna ilaihi rajiun.

Anak pasangan H.Abd.Razak Hanafi-Hj Muntana dan suami dari Hj Nurhayati Naco ini termasuk seorang pekerja keras. Tidak hanya itu, berkaitan dengan masalah prestasi olahraga, ayah lima anak ini termasuk pribadi yang dijadikan narasumber utama. Pasalnya, dia memang menguasai bidang keahlian dan kepakarannya. Jangan pernah membantah atau mencoba berkelit perihal masalah tetek bengek pembinaan olahraga prestasi secara “sport science” (ilmu keolahragaan) jika tidak mau dibuat kecewa.

Baca Juga : Terima Penghargaan KIP, Pemkab Gowa Ciptakan Keterbukaan Pelayanan Informasi Publik

Kepergian Abraham meninggalkan duka yang mendalam bagi KONI Sulsel. Juga kehilangan yang besar bagi masyarakat olahraga dan juga kerabatnya di almamater UNM. Bagaimana tidak, kepergian alumnus S-2 (1993) dan S-3 (2002) Universitas Airlangga Surabaya tersebut justru menjelang dan di tengah sibuk-sibuknya KONI Sulsel mempersiapkan diri ke Pekan Olahraga Nasioinal (PON) XX di Papua Oktober 2020.

Dalam keseharian di KONI Sulsel, Abraham termasuk seorang yang sarat dengan kelakar dan humor. Tetapi jika dalam forum rapat, pengurus membahas masalah pembinaan prestasi yang terkadang berjalan alot, di akhir pertemuan kerap terlibat dalam canda dan gurau dengan teman-teman. Kepakarannya diakui, sehingga banyak didapuk menjadi nara sumber di berbagai forum.
Abraham menyelesaikan pendidikan SD (1997), SMPN Langnga (1977) di Pinrang, Sekolah Guru Olahraga (SGO) Makassar (1981), S-1 IKIP Ujungpandang Prodi Ilmu Kesehatan Olahraga (1986), S-2 Ilmu Kesehatan Olahraga (1993) dan S-3 Ilmu Kedokteran Olahraga (2002) di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Almarhum diangkat sebagai CPNS 29 Juni 1987 di IKIP Ujungpandang dengan pangkat terakhir sebagai Lektor Kepala IV/b.
Jabatan di organisasi olahraga memang se-abrek. Wakil Ketua Bidang Litbang (2009-2013) KONI Sulsel, Ketua Bidang Litbang (2013-2017), Ketua Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) KONI Sulsel (2018-2021), Wakil Ketua III Bidang Binpres Pengprov PODSI Sulsel, Pelatih PON Cabang Olahraga Bulutangkis (1985 dan 2000), Pengurus PBSI Sulsel, Ketua Binpres Persani Sulsel, dan Pengurus BIMNT EAGA Sulsel.
Abraham pernah memperoleh Satya Lencara Karya Satya 10 dan 20 tahun, Instruktur Pendidikan dan Latihan Profesi Guru ({PLPG) dari UNM (2007-2008), Peserta Pelatihan Analisis Data Olahraga Jakarta (2009), Tim Penilai Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah dari Direktur Tenaga Pendidikan Jakarta (2009), Tim Penilai Pengawas Sekolah Dasar Nasional dan Instruktur P2TK Jakarta (2011), Instruktur Pengembangan Profesi Guru (P3G) (2001 dan 2012), dan Validator terhadap Sistem Pendidikan Tenaga Pendidik Jasmani, Denpasar (2011), dan menjadi narasumber berbagai kegiatan di Makassar dan di Bandung.

Saya pertama mengenal almarhum tahun 2000, ketika meliput Pekan Olahraga Nasional (PON) XV di Surabaya sebagai wartawan “Harian Pedoman Rakyat” sekaligus sebagai Seksi Humas KONI Sulsel/Panitia PON Sulsel. Hari itu, tiba-tiba seorang lelaki gagah menyapa saya yang sibuk mencari informasi hasil pertandingan di Sekretariat Press Centre Panitia PON XIX/2000 Jawa Timur. Saya belum pernah tahu namanya.
Setelah kembali ke Makassar, ternyata dia kemudian banyak berinteraksi dengan saya dalam berbagai kepengurusan organisasi olahraga. Termasuk dalam beberapa periode di KONI Sulawesi Selatan setelah dia bergabung.

Baca Juga : Indosat Berbagi Kasih: Anak-anak Nikmati Kehangatan dan Sukacita Natal

Kini, sahabat itu telah pergi bertepatan dengan tanggal yang oleh banyak orang menjadikannya sebagai “monumen” mewujudkan berbagai kegiatan penting, semisal pernikahan dan sebagainya. Namun tanggal cantik ini bagi keluarga, buat masyarakat olahraga Sulsel, dan Keluarga Besar KONI Sulawesi Selatan jadi hari berduka yang mendalam.. Selamat Jalan sahabat.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646