0%
logo header
Senin, 19 Mei 2025 07:33

OJK Libatkan Sultan Muda Palembang Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan ke Daerah

Chaerani
Editor : Chaerani
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi (tengah) saat hadir dalam kegiatan Pembukaan Sumsel Gencarkan dan Youngpreneur Summit 2025, di Kantor OJK Sumatera Selatan, kemarin. (Dok. Humas Otoritas Jasa Keuangan)
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi (tengah) saat hadir dalam kegiatan Pembukaan Sumsel Gencarkan dan Youngpreneur Summit 2025, di Kantor OJK Sumatera Selatan, kemarin. (Dok. Humas Otoritas Jasa Keuangan)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, PALEMBANG — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong pelibatan generasi atau entrepreneur muda (sultan muda) di Sumatera Selatan (Sumsel) dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di daerah.

Upaya yang dilakukan pun dengan menggelar dua kegiatan edukasi keuangan yakni Sumsel Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (Gencarkan) dan Youngpreneur Summit 2025. Pada Youngpreneur Summit 2025, mengangkat tema “Berdayakan Pemuda, Lahirkan Sultan Muda untuk Tingkatkan Literasi Keuangan dan Ekonomi Nasional”.

“Tema yang diangkat ini sebagai upaya dalam mendorong partisipasi aktif generasi muda untuk memahami, serta mengelola keuangan dengan baik dalam mendukung UMKM dan pertumbuhan ekonomi daerah,” terang Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi, dalam kegiatan, di Kantor OJK Sumatera Selatan, kemarin.

Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel

Friderica menegaskan, pentingnya sinergi antara literasi keuangan dan akses terhadap produk jasa keuangan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat sebagaimana disampaikan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).

“Kita ingin semua ‘Ayu dan Kakak’ di Sumatera Selatan menjadi Sultan Muda, entrepreneur muda yang sukses dan mampu menembus pasar nasional bahkan ekspor. Kita harus manfaatkan sektor jasa keuangan yang resilient ini untuk mendukung pertumbuhan ekonomi baru di daerah,” ujarnya.

Selain itu, menurutnya masyarakat perlu mendapatkan jaminan perlindungan agar semakin percaya terhadap produk dan layanan keuangan, serta tidak menjadi korban berbagai kejahatan di sektor keuangan. Termasuk, pentingnya peran Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) dalam melindungi masyarakat dari pinjaman online ilegal, investasi bodong, dan penipuan digital yang kini marak terjadi.

Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan

“Sejak tahun ini saja, sudah ada lebih dari 1.300 entitas ilegal yang ditutup, termasuk 1.100 pinjol ilegal. Untuk itu, kita juga meluncurkan Indonesia Anti-Scam Center demi mengamankan dana masyarakat agar tidak hilang ke tangan pelaku kejahatan finansial digital,” tambahnya.

Sementara, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menyampaikan apresiasinya kepada OJK atas inisiatif strategis ini. Ia juga menyoroti pentingnya pembangunan karakter wirausaha di kalangan anak muda Sumsel. Literasi keuangan bukan sekadar teori, tapi bekal hidup. Jangan cepat tergiur investasi bodong atau pinjaman ilegal.

“Saya ucapkan selamat kepada Sultan Muda Sumsel terpilih. Jadilah teladan yang berkarya, berbudaya, dan berbakti kepada masyarakat. Ingat prinsip sukses yaitu, konsisten, konsekuen, dan speed,” tutur Gubernur yang juga berbagi kisah perjuangannya sebagai wirausahawan sejak usia 18 tahun.

Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional

Herman juga menekankan pentingnya empat fondasi dalam kewirausahaan yakni keterampilan, akses permodalan, pasar, dan mental.

“Kita punya 600 ribu pelaku UMKM di Sumsel, dan program 100 ribu Sultan Muda ini bukan omdo (omong doang), tapi peluang nyata. Jangan hanya semangat saat launching. Gunakan fasilitas Sultan Muda Sumsel Center ini untuk tumbuh bersama dan bangun jejaring pasar yang kuat,” ujar Herman.

Di tempat yang sama, Kepala OJK Provinsi Sumatera Selatan Arifin Susanto mengatakan, program Sumsel GENCARKAN dan Youngpreneur Summit 2025 merupakan momentum potensial untuk para pemuda terus berkarya  memberdayakan ke-khasan Sumatera Selatan di sektor UMKM.

Baca Juga : Bawa Semangat Solidaritas Antarumat Beragama, Fadel Tauphan Kunjungi Dua Gereja di Malam Natal

“OJK terus menggerakkan ekonomi daerah dan diseminasi informasi keuangan melalui Generasi Literasi dan Inklusi Keuangan Masyarakat Sumatera Selatan (Gen LIMAS) dalam program OJK Penggerak Duta Literasi Keuangan,” katanya.

Sebagai rangkaian kegiatan, pada kegiatan tersebut telah dilaksanakan Kick Off Bulan Literasi Keuangan dan peluncuran program 100 ribu Sultan Muda. Program Sultan Muda ini merupakan salah satu program strategis dari Gubenur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan yang telah menetapkan 12 Program Strategis yang bertujuan mewujudkan Sumatera Selatan Maju Terus Untuk Semua.

Kegiatan dilanjutkan dengan peresmian Sultan Muda Sumsel Center (SMSC) dan pengukuhan 5 OJK Penggerak Duta Literasi Keuangan (OJK PEDULI) yang diharapkan mendiseminasi informasi keuangan untuk menciptakan multiplier effect ke komunitas atau masyarakat sekitar sebagai upaya percepatan peningkatan literasi keuangan.

Baca Juga : Bawa Semangat Solidaritas Antarumat Beragama, Fadel Tauphan Kunjungi Dua Gereja di Malam Natal

Kegiatan edukasi keuangan ini terselenggara secara hybrid dengan jangkauan peserta sebanyak 1.000 peserta dari Komunitas Sultan Muda Sumsel Center dan UMKM PT Pegadaian terdiri dari 500 peserta yang hadir secara tatap muka dan 500 peserta hadir secara online.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646