REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUKAR – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) terus memperkuat peran desa dalam pengembangan sektor wisata lokal. Salah satu fokus utamanya adalah Desa Kersik di Kecamatan Marangkayu yang kini tengah mengembangkan kawasan wisata Pantai Biru sebagai destinasi unggulan berbasis masyarakat.
Dalam rangka mempercepat pengembangannya, Pemerintah Desa Kersik bersama DPMD Kukar menggelar pertemuan koordinasi untuk membahas strategi pembangunan dan pengelolaan kawasan wisata tersebut. Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam menyatukan langkah antara pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan masyarakat untuk mewujudkan desa wisata yang berdaya saing tinggi.
Kepala Bidang Kerja Sama Desa DPMD Kukar, Dedy Suryanto, mengungkapkan bahwa Desa Kersik telah resmi ditetapkan sebagai desa wisata melalui Surat Keputusan Bupati Kukar. Saat ini, pemerintah desa bekerja sama dengan Universitas Mulawarman (Unmul) dalam penyusunan masterplan kawasan wisata Pantai Biru dengan konsep ekowisata berkelanjutan.
Baca Juga : DPMD Kukar Dorong Lembaga Kemasyarakatan Jadi Motor Partisipasi Desa
“Desa Kersik punya potensi alam luar biasa, dan pengembangannya tidak boleh setengah-setengah. Karena itu, kami dorong agar perencanaannya dilakukan secara matang melalui kajian akademik dan pendekatan partisipatif,” ujar Dedy, Kamis (09/10/2025).
Ia menjelaskan, koordinasi dengan DPMD Kukar tidak hanya menyangkut pembangunan fisik kawasan wisata, tetapi juga mencakup penyusunan sistem manajemen pariwisata yang melibatkan masyarakat sebagai pelaku utama. Selain itu, sinergi lintas perangkat daerah juga akan diperkuat, termasuk dengan Dinas Pariwisata dan Dinas Pekerjaan Umum, agar pembangunan berjalan secara terpadu dan berkelanjutan.
“Konsep yang ingin kita wujudkan bukan hanya destinasi indah, tetapi juga keberlanjutan ekonomi bagi warga. Karena itu, UMKM, kelompok nelayan, hingga karang taruna akan kami libatkan dalam pengelolaan kawasan,” tegasnya.
Baca Juga : Desa Muara Wis Perkuat Layanan Lansia Lewat Program Kolaboratif Sicekatan
Menurut Dedy, pengembangan kawasan wisata di tingkat desa harus menjadi model baru pembangunan ekonomi lokal di Kukar. Dengan dukungan pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat, Desa Kersik berpotensi menjadi contoh desa mandiri berbasis wisata yang mampu menghasilkan pendapatan asli desa (PADes) berkelanjutan.
“Ketika desa mampu mengelola potensi alamnya secara mandiri, maka PADes-nya akan tumbuh, masyarakatnya sejahtera, dan wisatawan pun mendapatkan pengalaman yang autentik,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Desa Kersik, Jumadi, menyampaikan komitmen penuh dalam mempercepat pengembangan kawasan Pantai Biru. Ia menilai, dukungan DPMD Kukar sangat penting, baik sebagai pendamping teknis maupun penghubung kerja sama dengan pihak akademisi dan instansi terkait.
Baca Juga : BUMDes Loa Sakoh Optimalkan Potensi Ekonomi Desa di Tengah Keterbatasan Modal
“Kami ingin Pantai Biru tidak hanya jadi tempat wisata, tapi juga menjadi pusat kegiatan ekonomi masyarakat. Dukungan DPMD dan pihak kampus memberi arah yang jelas agar desa kami benar-benar mandiri,” ujarnya.
Sebagai langkah lanjutan, Pemerintah Desa Kersik berencana menggelar Forum Group Discussion (FGD) yang akan membahas pola pengelolaan dan strategi promosi wisata berbasis masyarakat. Infrastruktur kawasan wisata saat ini telah mencapai sekitar 70 persen, dengan fokus pembangunan tahap berikutnya pada peningkatan fasilitas pendukung dan pelibatan warga sekitar.
Jumadi berharap, sinergi antara pemerintah desa, DPMD Kukar, dan perguruan tinggi dapat menjadikan Pantai Biru bukan sekadar destinasi wisata, tetapi juga pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah pesisir Kukar.
Baca Juga : Loa Duri Ilir Perkuat Kemandirian Ekonomi Desa lewat BUMDes
“Kami ingin Desa Kersik menjadi simbol desa wisata berkelanjutan yang tidak hanya indah dilihat, tetapi juga membawa manfaat nyata bagi masyarakatnya,” tutupnya.
