0%
logo header
Selasa, 25 Januari 2022 14:48

Pantau PTM, Walikota Parepare Apresiasi Pelajar Paham Pentingnya Vaksinasi

Arnas Amdas
Editor : Arnas Amdas
Wali Kota Parepare Taufan Pawe, saat meninjau pwlaksanaan sekolah tatap muka, Selasa (25/01/2022).
Wali Kota Parepare Taufan Pawe, saat meninjau pwlaksanaan sekolah tatap muka, Selasa (25/01/2022).

REPUBLIKNEWS.CO.ID, PAREPARE — Wali Kota Parepare, Taufan Pawe (TP) melakukan pemantauan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), diantaranya SDN 5, SMPN 1 dan SMAN 1 Kota Parepare, Selasa (25/01/2022).

Dalam kunjungannya, TP memantau penerapan protokol kesehatan Covid-19 dan sosialiasi vaksinasi. Taufan Pawe mengatakan, pemantauannya ini untuk melihat dan mengambil sampel sejauh mana proses vaksinasi terhadap anak khususnya peserta didik.

“Alhamudlilah saya melihat tidak ada penolakan. Karena saat saya berinteraksi dengan anak-anak kita, mereka sudah paham pentingnya menggunakan masker dan vaksinasi,” katanya.

Baca Juga : Pemprov Sulsel Atensi Dinamika Isu Pergantian Pj Wali Kota Parepare

Wali Koto Parepare dua periode ini mengapresiasi peran orang tua siswa dalam memberikan edukasi tentang penerapaan protokol kesehatan dan vaksinasi kepada anak.

“Kita apresiasi kepada orang tua yang antusias yang memberikan edukasi dan mengontrol mereka dalam pelasanaan sekolah tatap muka. Saya tanya kedapa anaknya, siapa yang antar siapa yang jemput semuanya jawab bapak atau ibu. Mereka juga dilarang jajan di luar sekolah,” katanya.

TP juga mengaku bangga kepada anak-anak didik Kota Parepare yang telah memahami pentinganya penggunaan masker dan vaksinasi. Mereka sudah tahu jika masker dan  vaksinasi merupakan upaya pencegahan masuknya virus ke dalam tubuh.

Baca Juga : TSM-MO Tegaskan Soreang Basis Utama di Pilwalkot Parepare, Targetkan 70 Persen Suara

“Tadi anak kelas dua SD sudah paham jika masker dan vaksin merupakan pasangan sejoli yang tidak bisa dipisahkan. Untuk itu kita meminta peran dinas pendidikan, guru, orang tua, dan semua elemen masyarakat untuk terus melakukan sosialisasi. Ini upaya pemerintah untuk menekan penyebaran virus,” pungkasnya.

Untuk peserta didik yang belum vaksin karena alasan medis, Taufan Pawe meminta kepala sekolah agar guru tersebut dibatasi dalam interaksinya kepada siswa.

“Saya minta data-data guru yang belum vaksin karena medis. Supaya kita kontrol, kalau sudah memungkinkan untuk vaksin baru kita vaksin. Untuk sementara kita batasi dulu ruang geraknya apalagi berinteraksi dengan siswa,” tutupnya.

Penulis : Yusuf
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646