0%
logo header
Jumat, 18 April 2025 17:19

Pembangunan Jembatan Baru Digeser Guna Lindungi Sejarah Jembatan Besi Tenggarong

Arnas Amdas
Editor : Arnas Amdas
Bupati Kukar, Edi Damansyah bersama Kepala Dinas PU saat meninjau lokasi baru pembangunan jembatan. [FOTO.IST]
Bupati Kukar, Edi Damansyah bersama Kepala Dinas PU saat meninjau lokasi baru pembangunan jembatan. [FOTO.IST]

REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUKAR – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga kelestarian sejarah dan budaya daerah.

Salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut adalah keputusan Bupati Kukar Edi Damansyah melatarbelakangi membatalkan rencana rehabilitasi Jembatan Besi Tenggarong demi melindungi bangunan bersejarah itu.

Sebagai gantinya, Pemkab akan membangun jembatan baru di lokasi yang berbeda, yakni lurusan Jl Danau Semayang ke Jl Monumen Barat.

Baca Juga : DPMD Kukar Perkuat Tertib Arsip, 152 Berkas Lama Dimusnahkan

Langkah ini diambil setelah dilakukan kajian ulang atas rencana sebelumnya. “Kami Pemkab Kukar berkomitmen tinggi menjaga historis dan bangunan cagar budaya di Kukar. Saya mengapresiasi peran serta masyarakat yang melakukan kontrol akan hal ini,” ujarnya, Jumat (19/04/2025).

Edi menyatakan pembangunan jembatan baru ini sekaligus menjawab aspirasi masyarakat sekitar yang selama ini menginginkan akses penghubung ke Masjid Agung dan Masjid Jami agar lebih mudah. Dengan pertumbuhan jumlah kendaraan, keberadaan jembatan baru ini juga dianggap sebagai kebutuhan mendesak guna mengurangi beban lalu lintas di sekitar Jembatan Besi yang saat ini kurang memadai.

“Ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi tentang menjaga warisan dan memenuhi kebutuhan masyarakat sekaligus,” tambahnya.

Baca Juga : DPMD Kukar Perkuat Digitalisasi Desa Lewat Ekosistem Keuangan Inklusif

Bupati juga mengapresiasi langkah Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar yang telah menyusun perencanaan pembangunan secara matang dan melibatkan berbagai pihak termasuk tokoh masyarakat dan budayawan. Keterlibatan mereka dipandang penting untuk memastikan bahwa pembangunan tetap selaras dengan nilai-nilai budaya lokal.

“Saya optimistis Dinas PU mampu membangun infrastruktur yang aman, nyaman, dan tetap menghormati sejarah,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati Edi juga memberi arahan agar proses administrasi segera dipercepat. Menurutnya, kontraktor yang akan mengerjakan proyek sudah dalam kondisi siap dan tidak ada proses pembongkaran karena lokasi pembangunan benar-benar baru. “Lebih cepat selesai lebih bagus,” tegasnya.

Baca Juga : DPMD Kukar Tegaskan Pendampingan Penetapan Batas Desa di Kecamatan Tabang

Kebijakan ini sejalan dengan visi pembangunan daerah yang dicanangkan dalam program Kukar Idaman, khususnya dalam pilar Kukar Berbudaya. Edi menegaskan bahwa pelestarian situs budaya adalah bagian integral dari pembangunan yang berkelanjutan.

“Sekali lagi saya menegaskan, kami terus berkomitmen menjaga adab, adat, situs dan cagar budaya di Kukar,” pungkasnya.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646