0%
logo header
Jumat, 20 September 2019 17:02

Pemerataan Ekonomi, Hipmi Akan Ajukan 100 Nama Pengusaha ke Presiden Jokowi

Ketua Umum BPD Hipmi Sulsel Herman Heizer, bersama Ketua Umum BPP Hipmi Mardani H. Maming, di The Sultan Hotel Jakarta, Senin (16/09/2019).
Ketua Umum BPD Hipmi Sulsel Herman Heizer, bersama Ketua Umum BPP Hipmi Mardani H. Maming, di The Sultan Hotel Jakarta, Senin (16/09/2019).

REPUBLIKNEWS.CO.ID, JAKARTA – Hasil Musyawarah Nasional (Munas) yang diselenggarakan pada, Senin-Selasa (16-17/09/2019) di The Sultan Hotel Jakarta, yaitu terpilihnya Mardani H. Maming sebagai ketua umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) masa bakti 2019-2022.

Ketua Umum BPP Hipmi 2019-2022, Mardani H. Maming mengatakan akan mempersiapkan 100 nama untuk diberikan sesuai dengan pidato Presiden Jokowi yang mengatakan bahwa Indonesia perlu adanya konglomerat baru.

Mardani H. Maming sendiri juga sudah menyiapkan program kerja untuk bisa melahirkan konglomerat baru dengan peningkatkan kualitas pengusaha nasional.

Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe

“Perlu lahirkan konglomerat – konglomerat baru untuk di Indonesia. Kita sebagai pengusaha apalagi bergabung di Hipmi harus menjadi pemain utama dan tuan di Negeri kita sendiri. Insya Allah kita akan segera berikan 100 nama untuk Bapak Presiden. Pak Jokowi minta 20 nama, kita akan berikan 100 nama pengusaha yang kompeten dan punya track record yang jelas, mudah-mudahan 100 nama ini bisa diterima semuanya oleh Bapak Presiden untuk memberikan pemerataan ekonomi di seluruh Indonesia,“ kata Mardani, saat ditemui di Jakarta, Jumat (20/09/2019).

Putra berdarah Bugis ini juga menjelaskan bahwa, dari pidato Presiden Jokowi ia akan melihat siapa saja yang memiliki peluang untuk menjadi konglomerat baru dari daerah-daerah agar adanya pemerataan ekonomi di seluruh Indonesia. Ia menyambut baik komitmen Presiden Jokowi untuk bisa membantu pengusaha melalui pemerintahan karena konglomerat baru lahir pasti perlu adanya campur tangan pemerintah.

“Betul sekali apa yang sudah di katakan abang kami Bahlil Lahadalia (Mantan Ketua BPP Hipmi) bahwa Gubernur, Bupati, Presiden hingga Menteri sudah mengalami pergantian tapi konglomerat di Indonesia masih itu-itu saja. Perlu sekali pengusaha-pengusaha muda ini bisa naik kelas karena para pengusaha daerah memiliki banyak potensi. Sinergitas antara Hipmi dan pemerintah harus semakin kuat,” ujar Mardani.

Baca Juga : Dari Survei Kepuasan Responden, OJK Sulselbar Perkuat Implementasi Tugas dan Fungsi

CEO PT Batulicin 69 dan PT Maming 69 ini juga mengatakan peningkatkan kualitas pengusaha ini perlu dilakukan, Ia ingin Hipmi bisa tumbuh bersama jika konglomerat yang sudah ada bisa memperkuat tetapi juga pengusaha-pengusaha lain bisa naik kelas menjadi konglomerat baru agar bisa menciptakan kolaborasi.

“Saya berharap pintu yang sudah di buka oleh Pak Presiden Jokowi bisa mendorong lahirnya konglomerat baru karena bagi saya sulit jika dari pemerintah tidak membuka pintu itu. Agar pengusaha muda ini bisa berkolaborasi dan menghasilkan lapangan pekerjaan dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik lagi secara nasional,” tutup mantan Bupati Tanahbumbu dua periode ini. (Saddam Buton)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646