REPUBLIKNEWS.CO.ID. MAKASSAR — Gubernur Sulawesi Selatan Prof Nurdin Abdullah, menyebut tempat tinggal sementara yang type 36 ini untuk warga korban banjir terkhususnya tempat warga dekat sungai di Luwu Utara ini akan dibiayai nantinya melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Hal itu ia ungkapan saat dijumpai oleh awak media di Rumah Jabatannya, Jalan Jendral Sudirman Makassar, Sabtu (18/07/2020).
“Semua yang dibantaran sungai itu tidak akan mungkin kita izinkan lagi kembali, itu harus kita pindakan, kita akan siapkan rumah tipe 36, itu akan dibiayai APBN, itu janjinya Menteri PUPR,” ungkapnya.
Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe
“Tidak akan mungkin masyarakat kembali kerumahnya dalam kondisi begitu, kerena nggak ada ruang lagi bahkan ada yang rumahnya ertimbun tanah sampai atap, jadi betul betul menimbun rumah rumah yang ada disana,” tambahnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Luwu Utara menginisiasi untuk menyiapkan tempat tinggal sementara bagi warga yang kehilangan tempat tinggal akibat banjir bandang beberapa hari yang lalu.
Olehnya itu, Gubernur Sulsel berharap dengan adanya tempat tinggal sementara untuk warga korban banjir bandang itu bisa meringankan beban bagi warga untuk tidak menumpang di rumah warga lain dan membangun tenda seadanya.
Baca Juga : Dari Survei Kepuasan Responden, OJK Sulselbar Perkuat Implementasi Tugas dan Fungsi
“Tempat huni standar layak tempat hidup, sehingga kita berharap tidak ada lagi yang numpang di rumah-rumah warga lainnya, terus ada yang bikin tenda seadanya, karena kasihan akan muncul masalah baru kalau ini tidak cepat kita atasi, sehingga Provinsi mengambil inisiatif membangun hunian layak yang sementara ini dengan bahu membahu dengan TNI/Polri untuk membangun ini,” ujar mantan Bupati Bantaeng dua periode itu.
Di ketahui, sebelumnya pemeritah Provinsi telah mengucurkan dana Rp 5 miliar untuk tanggap darurat bencana banjir bandang di Luwu Utara. (Thamzil)
