0%
logo header
Minggu, 11 Juli 2021 17:06

Pemerintah Akan Jual Vaksin Melalui Kimia Farma, Anggota DPR RI: Vaksin Itu Gratis, Tidak Dikomersilkan

La Saddam
Editor : La Saddam
Anggota Komisi IX DPR RI, Aliyah Mustika Ilham.
Anggota Komisi IX DPR RI, Aliyah Mustika Ilham.

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — PT. Bio Farma (Kimia Farma) berencana akan membuka klinik Vaksinasi Gotong Royong (VGR) individu secara resmi, pada Senin (12/07/2021).

Hal ini sejalan dengan keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/Menkes/4643/2021 tentang penetapan besaran harga pembelian vaksin produksi Sinopharm melalui penunjukan PT Bio Farma dalam pelaksanaan pengadaan vaksin corona virus Covid-19 dan tarif maksimal pelayanan untuk pelaksaan vaksinasi gotong royong.

Keputusan tersebut pun tuai kritikan dari Anggota Komisi IX DPR RI, Aliyah Mustika Ilham yang menyebutkan jika keputusan tersebut tentu tidak mencerminkan kepedulian kepada masyarakat ditengah pandemi covid-19.

Baca Juga : Tekankan Integritas dan Loyalitas, Wawali Makassar Buka Kegiatan Retret Lurah di Malino

Seharusnya kata dia, vaksin tersebut dihadirkan pemerintah dengan tidak memungut tarif ke masyarakat, apalagi dengan berdalih istilah vaksinasi gotong royong.

“Vaksin itu gratis, kesehatan rakyat itu tidak untuk dikomersilkan. Seharusnya vaksin ini itu tidak dijual bebas,” tegas Aliyah.

Tidak hanya itu, Aliyah juga mengingatkan pemerintah, jika kondisi masyarakat saat ini dalam keadaan darurat. Sehingga katanya, sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk meringankan.

Baca Juga : Wali Kota Makassar dan Rektor UMI Teken MoU Penguatan Akademik hingga Pemberdayaan UMKM

“Saya pikir pemerintah dari awal penanganan, sudah berkomitmen untuk melindungi rakyatnya. Dan dengan perdagangan vaksin ini, saya pikir akan memberatkan dan akan menguntungkan sepihak saja,” terangnya.

Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN Pahala N. Mansury menyatakan bahwa Vaksinasi Gotong Royong (VGR) Individu dapat mempercepat pembentukan kekebalan komunal (herd immunity) sehingga pemulihan perekonomian nasional dapat berjalan lebih cepat. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646