REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Puluhan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pemerintah Kabupaten Gowa memberikan pelatihan peningkatan kapasitas dalam memanfaatkan E-Katalog Versi 6 untuk pengadaan barang dan jasa (Barjas).
Melalui Bimbingan Teknis Negosiasi dan Mini Kompetisi dalam E-Katalog Versi 6, kegiatan ini dilaksanakan Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Pemerintah Kabupaten Gowa.
“Kegiatan ini sangatlah baik dan momentumnya tepat untuk melakukan informasi dan edukasi. Mudah-mudahan peserta bimbingan teknis bisa memahami dengan sangat baik E-Katalog Versi 6 ini,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Andy Azis Peter saat membuka kegiatan, di Hotel Swiss-Belinn Panakkukang, Makassar, Jumat, (27/06/2025).
Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe
Kegiatan ini menandai komitmen Pemerintah Kabupaten Gowa dalam mendukung penuh transformasi digital pengadaan barang dan jasa.
“Apalagi ini sejalan dengan arah kebijakan nasional dalam tata kelola pemerintahan yang bersih, efisien, dan berdaya saing,” ujarnya.
Sementara, Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Pemkab Gowa, Aisyah Najamuddin, menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta dari berbagai perangkat daerah. Hal ini bertujuan sebagai bentuk penguatan kompetensi teknis bagi PPK terkait implementasi sistem E-Katalog Versi 6 yang baru.
Baca Juga : Dari Survei Kepuasan Responden, OJK Sulselbar Perkuat Implementasi Tugas dan Fungsi
“Ini akan memberikan pemahaman teknis tentang fitur Negosiasi dan Mini Kompetisi. Serta mendorong efisiensi, transparansi dan akuntabilitas proses pengadaan barang dan jasa pemerintah,” terangnya.
Di tempat yang sama, Direktur KMP Training Institute, Khalid Mustafa mengungkapkan, pelaksanaan ini bisa menjadi contoh bagi pemerintah daerah yang sistem pengadaan barang dan jasanya melalui E-Katalog Versi 6.
“Kabupaten Gowa sudah menjadi pionir untuk Katalog Konstruksi Versi 5 yang lalu. Mari kita jadikan Gowa untuk menjadi pionir untuk katalog-katalog yang lain dan paling penting kita menguatkan tujuan pengadaan barang dan jasa, seperti efektif dan efisien,” ujarnya.