REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Pemerintah Kabupaten Gowa akan menyiapkan sekitar empat bus khusus bagi pengunjung atau wisatawan yang akan ke pusat perhelatan Beautiful Malino, di Taman Wisata Hutan Pinus Malino, Kecamatan Tinggimoncong.
Hal ini sebagai upaya Pemkab Gowa melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) setempat untuk mengurai kemacetan panjang yang disebabkan pada volume kendaraan akibat lonjakan pengunjung.
Chief Executive Officer (CEO) Slammersindo Makassar Muh Subhan Jaya sebagai pihak event organizer mengatakan, pada pelaksanaan Beautiful Malino 2023 yang berlangsung mulai 14 hingga 16 Juli 2023 mendatang seluruh pengunjung yang akan ke Taman Wisata Hutan Pinus Malino dapat menggunakan bus khusus yang disiapkan. Pasalnya sepanjang berlangsungnya kegiatan seluruh jenis kendaraan, baik motor maupun mobil tidak diizinkan parkir di jalur menuju Hutan Pinus Malino.
Baca Juga : Pasangan Ideal, Jaringan Kesehatan Makassar Solid Dukung Appi-Aliyah
“Kami akan menyiapkan kantong-kantong (titik) parkir sebelum ke Hutan Pinus Malino. Disana akan ada bus yang beroperasi, karena memang nanti itu tidak ada motor maupun mobil yang parkir di depan hutan pinus, kecuali kendaraan VVIP,” katanya, Senin (10/07/2023).
Ia menyebutkan, untuk kantong parkir yang disiapkan antara lain, khusus VIP berada di dalam Taman Wisata Hutan Pinus, sementara untuk jajaran SKPD Gowa dan pengunjung jalur undangan (PJU) berada di jalur sebelah kanan sepanjang depan Hutan Pinus. Selanjutnya untuk seluruh pengunjung dan wisatawan disiapkan di tiga lokasi berbeda yakni di area ex Malino Food City, Kantor desa depan pinus, dan PJR depan Pasar Malino.
Sementara, bus yang disiapkan pun merupakan bus daerah milik Pemkab Gowa sebanyak empat unit dan akan disebar empat titik (sutle) yang berbeda. Sementara, untuk jam operasional akan dimulai pukul 08.00 Wita hingga 22.00 Wita.
Baca Juga : IOH Group dan Accenture Siap Bangun Peradaban Ekonomi Digital Indonesia
“Bus ini hanya beroperasi untuk mengantar pengunjung ke hutan pinus atau titik lokasi kegiatan Music Fast. Sementara jika jam operasionalnya bertabrakan dengan area yang akan digunakan sebagai lokasi rangkaian kegiatan, seperti Carnaval Bunga dan lainnya itu tidak akan beroperasi. Nanti kegiatannya selesai baru bus beroperasi kembali,” jelas Subhan.
Ia mengaku, bagi pengunjung yang masih kedapatan memarkir kendaraan di titik yang dilarang, maka petugas Dinas Perhubungan setempat akan menderect kendaraan pengunjung ke titik parkir yang disiapkan.
“Intinya tidak ada parkir motor ataupun mobil dipinggir jalan lagi, kita akan siapkan mobil derect , tapi mobilnya ini kita simpan di kantong parkir. Nanti mereka sisa menghubungi Dinas Perhubungan silahkan di ambil, dan tidak ada denda karena bukan pelenggaran lalu lintas,” ujarnya.
Baca Juga : Srikandi PLN Hadir Beri Dukungan TJSL Hingga UMKM di Kota Makassar
Sementara, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gowa Tenriwati Tahri mengaku, hampir tiga tahun perhelatan Beautiful Malino memang selalu dipelajari bahwa macet berkepanjangan masih terjadi saat perhelatan Beautiful Malino, apalagi pada perhelatannya di 2019 lalu.
“Kita sudah berkoordinasi dan beberapa kali melaksanakan rapat dengan Dinas Perhubungan dan melibatkan kepolisian lalu lintas. Namun untuk menguraui kemacaten ini memang sudah dibentuk atau disusun sedemikian rupa karena memang ini tiap tahun kita temukan,” katanya.
Salah satu langkah yang diambil adalah dengan pemberlakuan satu arah. Dimana jika biasanya jalur menuju Hutan Pinus Malino itu dua arah, kali ini diberlakukan satu arah.
Baca Juga : Pemkab Gowa Gandeng BPS Fokuskan Perbaikan Data Statistik
“Jadi arus lalu lintas khusus ke Hutan Pinus Malino dari Kota Sungguminasa atau Makassar itu satu arah. Begitu juga dari arah Tompolo Pao atau Sinjai ke Kota Sungguminasa atau Makassar juga satu arah,” terangnya.
