0%
logo header
Selasa, 28 Oktober 2025 15:48

Pemkab Kukar Genjot Pemerataan Listrik Lewat Pembangunan PLTS

Arnas Amdas
Editor : Arnas Amdas
Kepala DMPD Kukar, Arianto. [Istimewa]
Kepala DMPD Kukar, Arianto. [Istimewa]

REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUKAR – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus memprioritaskan pemenuhan akses listrik bagi masyarakat, terutama di wilayah terpencil yang belum terjangkau jaringan konvensional. Melalui program Terang Kampongku, Pemkab Kukar menargetkan seluruh dusun, RT, serta kawasan terisolasi dapat menikmati penerangan secara merata.

Meskipun program ini telah tercatat 100 persen secara administratif, kondisi di lapangan menunjukkan masih adanya sejumlah wilayah yang belum sepenuhnya teraliri listrik.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, menegaskan bahwa pemerintah daerah terus melakukan percepatan pemerataan distribusi listrik, termasuk dengan penambahan Penerangan Jalan Umum (LPJU) di kawasan yang masih gelap.

Baca Juga : DPMD Kukar Perkuat Ekosistem Inovasi di Desa dan Kecamatan Melalui Pendampingan Berkelanjutan

“Saat kami turun ke lapangan, kami menemukan beberapa daerah yang masih terisolasi. Program ini memang sudah mencakup seluruh desa dan kelurahan, tetapi kami tetap bekerja keras memastikan semua wilayah mendapatkan penerangan layak. Penambahan LPJU menjadi langkah awal kami,” ujarnya, Selasa (28/11/2025).

Dalam upaya pemerataan tersebut, Arianto juga menyampaikan bahwa PLN Regional Kalimantan Timur telah merespons permohonan pembangunan jaringan listrik di dua desa di Kecamatan Kenohan, yakni Desa Lamin Pulut dan Desa Lamin Telihan. Material pembangunan direncanakan akan mulai dikirim dalam dua pekan ke depan.

“PLN sudah memberikan izin dan menjadwalkan pengiriman material. Kami berharap jaringan listrik dapat terhubung pada akhir 2025 atau awal 2026,” jelasnya.

Baca Juga : DPMD Kukar Dampingi Penyusunan Raperda RPJMD, Targetkan Rp150 Juta per RT

Namun, kondisi geografis Kukar yang dipisahkan danau, bukit, dan sungai sering kali menghambat pemasangan jaringan listrik. Karena itu, Pemkab Kukar mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai solusi untuk daerah yang sulit dijangkau jaringan utama.

“Banyak wilayah yang terisolasi secara geografis. Karena itu, PLTS menjadi solusi agar masyarakat tetap dapat menikmati listrik meski tidak terhubung ke jaringan PLN,” terang Arianto.

Ia menambahkan bahwa kapasitas PLTS memang tidak sebesar listrik PLN, tetapi sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, seperti penerangan malam hari dan pengisian daya ponsel.

Baca Juga : DPMD Kukar Evaluasi Program Bantuan RT, Siapkan Skema Baru Rp150 Juta per RT

“Setidaknya masyarakat bisa menikmati lampu pada malam hari. Ini bagian dari komitmen kami menghadirkan pemerataan pembangunan, agar warga pedalaman tidak lagi hidup dalam kegelapan,” tambahnya.

Pembangunan PLTS memerlukan biaya awal cukup besar, berkisar Rp6 miliar hingga Rp12 miliar per titik, karena mencakup pengadaan panel, baterai penyimpanan, serta instalasi infrastruktur pendukung. Namun, biaya operasional selanjutnya relatif rendah.

“Setelah beroperasi, PLTS hanya membutuhkan perawatan. Kami juga mendorong desa menyiapkan petugas operasional dan melibatkan masyarakat melalui iuran kecil demi keberlanjutan,” ungkapnya.

Baca Juga : DPMD Kukar Dorong Desa Mandiri Energi, Program Terang Kampungku Ubah Wajah Perekonomian Warga

Sejak 2022, DPMD Kukar telah membangun 17 titik PLTS di wilayah-wilayah terpencil, seperti Tunjungan, Liang Buaya, Kupang Baru, Morang Gelam, Tani Baru, dan beberapa daerah lainnya. Pemkab Kukar juga terus berkoordinasi dengan PLN untuk memperluas jaringan listrik di wilayah yang memungkinkan.

“Agar tidak ada lagi warga yang hidup dalam kegelapan, kami ingin memastikan pemerataan listrik di seluruh Kukar. Program Terang Kampongku bukan sekadar distribusi listrik, tetapi bentuk keadilan sosial dan pemerataan pembangunan. Semua masyarakat berhak mendapatkan kenyamanan yang sama,” tegas Arianto.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646