Pemkab Kukar Perkuat Kolaborasi Pembangunan di Wilayah Hulu, Dorong Kemandirian Desa

REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUKAR – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) terus memperkuat kolaborasi dengan masyarakat desa dalam mewujudkan pemerataan pembangunan, khususnya di wilayah hulu. Melalui agenda kunjungan kerja selama enam hari, Bupati Kukar Aulia Rahman Basri bersama sejumlah perangkat daerah turun langsung ke lapangan untuk memantau program strategis dan menyerap aspirasi warga.

Kunjungan tersebut berlangsung sejak Kamis hingga Selasa (14/10/2025), meliputi Kecamatan Kembang Janggut, Muara Muntai, Muara Wis, Kota Bangun, Kota Bangun Darat, hingga Kenohan. Selain meninjau infrastruktur dan fasilitas publik, kegiatan ini juga menjadi forum komunikasi terbuka antara pemerintah daerah dan masyarakat desa.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, mengatakan kunjungan tersebut merupakan bukti komitmen Bupati Aulia untuk memastikan pemerataan pembangunan hingga ke pelosok. Menurutnya, pembangunan tidak semata diukur dari infrastruktur fisik, tetapi juga dari peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga : DPMD Kukar Dorong Lembaga Kemasyarakatan Jadi Motor Partisipasi Desa

“Pemerintah tidak ingin hanya fokus pada wilayah perkotaan. Daerah hulu harus mendapat perhatian yang sama agar masyarakat desa bisa tumbuh mandiri dan berdaya secara ekonomi,” ujarnya, Sabtu (11/10/2025).

Salah satu agenda utama di Kecamatan Kembang Janggut adalah safari subuh dan senam sehat massal yang diikuti ribuan pelajar dari berbagai sekolah. Selain mempererat hubungan antara pemimpin dan masyarakat, kegiatan ini juga menanamkan nilai disiplin dan pola hidup sehat sejak dini.

Bupati Aulia turut membagikan susu kepada peserta senam sebagai bentuk dukungan terhadap program peningkatan gizi anak. Setelah itu, rombongan meninjau sejumlah fasilitas pendidikan dan berdialog langsung dengan guru serta kepala sekolah mengenai kebutuhan sarana belajar di daerah tersebut.

Baca Juga : Desa Muara Wis Perkuat Layanan Lansia Lewat Program Kolaboratif Sicekatan

Dalam pertemuan bersama para kepala desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), dan pengurus RT, Bupati menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan Dana Desa. Menurutnya, pembangunan desa harus berbasis kebutuhan warga dan dijalankan dengan semangat gotong royong.

“Pembangunan yang berkelanjutan lahir dari partisipasi aktif masyarakat. Pemerintah hadir untuk memfasilitasi dan memperkuat, bukan menggantikan peran warga,” tegas Arianto mewakili Bupati.

Kegiatan di wilayah hulu juga diwarnai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara kelompok petani sawit Kecamatan Kembang Janggut dan PT Ria Kaltim, disertai peluncuran Sistem Pendaftaran Elektronik Sawit (SPES) oleh Dinas Perkebunan Kukar. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat kemitraan antara petani dan pihak swasta dalam meningkatkan produktivitas serta legalitas usaha perkebunan rakyat.

Baca Juga : BUMDes Loa Sakoh Optimalkan Potensi Ekonomi Desa di Tengah Keterbatasan Modal

Arianto menambahkan, kolaborasi lintas sektor ini menjadi bagian dari transformasi pembangunan partisipatif berbasis potensi lokal di Kukar. “Ketika pemerintah, masyarakat, dan swasta bergerak bersama, hasil pembangunan akan jauh lebih terasa,” ujarnya.

Rangkaian kunjungan kerja tersebut menegaskan bahwa Pemkab Kukar tidak hanya hadir untuk meresmikan proyek, tetapi juga untuk membangun kepercayaan dan semangat kolaborasi di tengah masyarakat. Dengan pendekatan yang menyeluruh dan berkelanjutan, wilayah hulu diharapkan menjadi motor baru bagi pertumbuhan ekonomi dan kemandirian desa di Kutai Kartanegara.