REPUBLIKNEWS.CO.ID, MUNA — PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi berkomitmen dalam mengambil peran untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di suatu daerah. Perwujudan ini dilakukan dengan membangun infrastruktur kelistrikan yang andal.
Salah satunya yang sedang dilakukan di Sulawesi Tenggara melalui Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan (PIK) di Pulau Muna. Proyek pembangunan ini dikerjakan Unit Pelaksana Proyek (UPP) Sulawesi Tenggara.
Pembangunan infrastruktur kelistrikan ini pun didorong agar dapat selesai sesuai target, tujuan untuk mendorong percepatan perkonomian yang ada di daerah pembangunan.
Baca Juga : Inspiring Srikandi, PLN UIP Sulawesi Dorong Pelaku Usaha Perempuan Single Parent Makin Berdaya
General Manager PLN UIP Sulawesi Defiar Anis mengatakan, pembangunan yang dilakukan di Pulau Muna ini yaitu, pembangunan jaringan transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Raha – Baubau.
“Ini juga merupakan jaringan transmisi 150 kilo volt (kV) antar pulau pertama yang ada di Sulawesi,” katanya dalam keterangannya, kemarin.
Jaringan transmisi SUTT 150 kV Raha-Baubau menghubungkan Pulau Muna dan Pulau Buton sejauh 99.625 kilometer-route (kmr) mulai dari Gardu Induk (GI) 150 kV Raha sampai dengan Gardu Induk (GI) 150 kV Baubau dengan total jumlah tower sebanyak 278 tower.
Baca Juga : Warga Salo Dukung Pembangunan GI 150 kV Pinrang untuk Ciptakan Kelistrikan Andal
Ia mengungkapkan, saat ini progres keseluruhan dari pembangunan jaringan transmisi SUTT 150 kV Raha-Baubau telah mencapai 93 persen menuju pemberian tegangan pertama atau energize.
“Saat ini progres pembangunan telah mencapai 93 persen di mana pada 9 November lalu telah dilaksanakan penarikan konduktor atau stringing tahap akhir pada tower yang melintasi laut. Setelahnya akan dilanjutkan dengan pelaksanaan pengujian atau commisioning,” ungkapnya.
Menurutnya, beroperasinya infrastruktur kelistrikan ini nantinya akan meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Provinsi Sulawesi Tenggara, khususnya di Pulau Muna yang selama ini masih menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Raha dan jaringan transmisi 20 kV dari Bau-Bau.
Baca Juga : Menuju Sistem Kelistrikan Hijau, PLN Dorong Interkoneksi ASEAN Power Grid
“Pekerjaan pembangunan jaringan 150 kV antar pulau pertama di Sulawesi ini akan segera rampung. Kami mohon doa dan dukungan dari seluruh pihak agar penyelesaian pekerjaannya dapat berjalan lancar dan selesai sesuai dengan target,” katanya
Lanjutnya, selain merupakan jaringan transmisi 150 kV antar pulau pertama di Sulawesi. Tower melintas laut tepatnya pada TIP 232 yang berlokasi di Kelurahan Palabusa, Kecamatan Lea-lea, Kota Baubau merupakan tower transmisi 150 kV tertinggi se-Indonesia Timur dengan tinggi sepanjang 97,9 meter.
Sementara, Bupati Muna, La Ode Muhammad Rusman Emba menyampaikan apresiasinya atas upaya PLN yang terus melakukan percepatan pembangunan jaringan transmisi ini.
Baca Juga : Interkoneksi Kian Dekat, Pembangunan SUTT 150 kV Leok–Tolinggula Dapat Dukung Warga
“Saya mewakili masyarakat Kabupaten Muna berterima kasih atas pembangunan jaringan SUTT ini, tentu hal ini akan menjadi kekuatan bagi kami karena akan meningkatkan perekonomian di Pulau Muna,” terangnya
Ia menambahkan, Kabupaten Muna saat ini sedang membangun pabrik-pabrik pengolahan jagung, kemudian direncanakan kedepannya akan ada pembangunan 1.000 Hektare (Ha) tambak bantuan dari Kementerian Perikanan dan Kelautan serta pengembangan industri di wilayah Muna Timur.
“Dengan adanya pembangunan SUTT ini harapannya akan menambah semangat bagi kami untuk mengembangkan investasi di Kabupaten Muna dan dapat menjadi pendorong kesejahteraan masyarakat Muna,” tegasnya.