0%
logo header
Selasa, 27 Agustus 2024 10:28

Periode Juni 2024, Transaksi Saham di Sulsel Tembus Rp9,33 Triliun

Chaerani
Editor : Chaerani
OJK berhasil meraih dua penghargaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (Dok. Ilustrasi)
OJK berhasil meraih dua penghargaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (Dok. Ilustrasi)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Nilai transaksi saham di Sulawesi Selatan hingga Juni 2024 mencapai Rp9,33 triliun. Hal ini tentunya dipengaruhi dari tingkat inklusi masyarakat terhadap produk pasar modal yang mengalami pertumbuhan cukup signifikan.

“Jika dilihat dari jumlah Single Investor Identification (SID) di Sulsel tumbuh sebesar 35,82 persen secara year of year (yoy) atau mencapai 367.613 SID pada posisi Juni 2024,” kata Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat Darwisman, dalam keterangannya, kemarin.

Dari total investor pasar modal tersebut, yang terbanyak adalah investor reksadana mencapai 352.004 SID atau tumbuh sebesar 37,32 persen secara yoy. Kemudian disusul investor saham mencapai 11.642 SID atau tumbuh 25,33 persen secara yoy, dan investor Surat Berharga Negara (SBN) yang mencapai 16.666 SID atau tumbuh 19,26 persen secara yoy.

Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel

Selanjutnya, pada pencapaian transaksi saham di Sulsel pada periode 2023 mencapai Rp18,84 triliun, sementara di periode 2022 sebesar Rp25,27 triliun.

Lanjut Darwisman, untuk perkembangan Industri Keuangan Non Bank (IKNB) di Sulawesi Selatan pada posisi Mei 2024 juga menunjukkan kinerja positif pada beberapa industri. Kinerja perusahaan pembiayaan mampu tumbuh positif, tercermin dari total piutang pembiayaan yang tumbuh 13,13 persen menjadi Rp18,39 triliun.

Begitu pula dengan pembiayaan pinjaman yang disalurkan pergadaian juga tumbuh sebesar 31,32 persen menjadi Rp6,75 triliun, dan total pembiayaan pada LPEI tumbuh sebesar 3,06 persen menjadiRp381 miliar. Selain itu fintech peer to peer lending (Fintech P2PL) di Sulawesi Selatan juga mencatatkan kinerja positif yang tercermin dari peningkatan jumlah outstanding pinjaman yang tumbuh sebesar 44,29 persen menjadi Rp1,36 triliun dengan tingkat wanprestasi yang terjaga yaitu sebesar 1,73 persen.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646