REPUBLIKNEWS.CO.ID,MAKASSAR — Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Syamsu Rizal-Fadli Ananda (DILAN), mengakhiri Debat Publik Jilid II Pilwalkot Makassar 2020 dengan menawan. Pasangan doktor dan dokter itu memperlihatkan mereka benar-benar merupakan paket nasionalis-religius.
Hal itu terlihat dari pernyataan penutup alias closing statement DILAN yang secara gamblang menggambarkan ideologi kedua figur tersebut. Closing statement itu diawali hadis dan diakhiri pekik Allahu Akbar dan Merdeka. Tidak lupa, ada pantun yang mencerminkan kearifan lokal.
Adapun hadis yang disampaikan DILAN berbunyi Khairunnas, Anfa’ahum Linnas yang artinya sebaik-baik manusia adalah orang yang paling banyak memberikan manfaat. “Allahu Akbar, Merdeka. Salam Sombere,” ucap Deng Ical-sapaan akrab Syamsu Rizal, diiringi Dokter Fadli.
Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe
Disampaikannya pula bahwa Pilwalkot Makassar 2020 merupakan momentum membangun daerah. Olehnya itu, seluruh masyarakat diharapkannya berpartisipasi.
“Semua orang punya potensi memajukan Makassar, mulai dari Arunteko Sudiangke Sumanna’ Barombong, Romangtangngya Manggala hingga Langkai Sangkkarang yang lebih maju, lestari dan melayani. Kita akan menjadi saksi, dan terlibat untuk berkarya bersama memberikan manfaat bagi Makassar Butta Tallasa na Macora,” ucap dia.
Pada kesempatan itu, Deng Ical dan Dokter Fadli dengan kompak silih berganti membacakan pantun kearifan lokal. Isi pantun berisi ajakan bersama dan bersinergi membangun Makassar.
Baca Juga : Dari Survei Kepuasan Responden, OJK Sulselbar Perkuat Implementasi Tugas dan Fungsi
Adapun pantun DILAN pada akhir closing statement adalah sebagai berikut:
Makan coto, konro dan pallu basa
Ikan cupang atau ikan bitte
Makassar melayani pasti bisa
Karena ada jki semua paraikatte. (*)
