REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Sebanyak enam titik menjadi sasaran penyerahan bantuan yang kembali diberikan Tim Penggerak PKK Kabupaten Gowa kepada Keluarga Miskin Ekstrem (KME).
Bantuan secara kontinyu ini berupa bantuan pangan seperti kebutuhan sembako, hingga bantuan rumah layak huni. Komitmen ini sebagai bentuk dukungannya kepada pemerintah daerah dalam upaya pengentasan kemiskinan, utamanya masyarakat dalam kategori miskin ekstrem.
Keenam titik yang disasar dalam kesempatan tersebut antara lain, Dusun Ripangainta di Desa Bone, Lingkungan Batangbanoa di Kelurahan Limbung, Dusun Gambong di Desa Tangkebajeng, dan Dusun Borong Unti di Desa Tangkebajeng yang masuk dalam wilayah Kecamatan Bajeng. Sementara untuk Kecamatan Pallangga di Desa Julukanaya dan Desa Panakukang.
Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel
Ketua TP PKK Kabupaten Gowa, Andi Tenri Indah Darmawangsyah mengatakan, kunjungan ke KME yang menjadi anak asuhnya terus akan dilakukan untuk melihat langsung hasil intervensi yang dilakukan. Salah satunya, kepada keluarga yang mendapatkan bantuan rumah layak huni dari hasil kerjasama mitra pemerintah daerah.
“Dengan bantuan yang kita berikan ini semoga bisa memberikan kehidupan yang layak bagi keluarga mereka. Mudah-mudahan kedepannya mereka bisa hidup layak seperti warga lainnya,” katanya.
Diakui Indah memang beberapa warga yang dikunjungi kondisinya sangat memperihatinkan, bahkan ada yang menumpang hidup di tanah milik orang lain. Sehingga, kedepannya pihaknya akan mencari solusi untuk warga yang tidak memiliki hunian yang layak.
Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan
“Bisa kita lihat warga yang kita kunjungi Alhamdulillah sangat bersyukur mendapatkan bantuan sembako ini, semoga kedepannya pemerintah bisa lebih memperhatikan lagi kehidupan masyarakat seperti ini agar bisa terlepas dari miskin ekstrem,” ungkap istri Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin ini.
Sementara Camat Pallangga, Sachrial AP mengatakan, sejauh ini penanganan miskin ekstrem di wilayahnya dilakukan dengan berkoordinasi bersama pemerintah desa dan kelurahan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk komitmen bersama dalam mengintervensi masyarakat miskin ekstrem.
Bahkan, dengan adanya intervensi berkelanjutan dari pemerintah daerah serta dukungan para mitra pembangunan. Salah satunya TP PKK Gowa mampu mengeluarkan jumlah warga miskin ekstrem.
Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional
“Jumlahnya berkurang dari sebelumnya. Dimana sebelumnya ada enam, sekarang ini kalau berdasarkan data yang terakhir sudah tidak ada, karena ini bersifat dinamis dan kami juga menunggu laporan dari kepala desa dan lurah untuk pendataan ulang warga miskin ekstrem di masing-masing wilayahnya,” jelasnya.
